Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi sudah hampir menyentuh semua lapisan masyarakat. Kian hari makin banyak orang yang tak bisa lepas dari smartphone atau laptop mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Namun sayang, kadang tidak semua tahu betul bagaimana cara kerja dan memaksimalkan kemampuan gadget yang mereka punya.
Seringkali orang-orang seperti ini hanya menerima informasi sepotong-sepotong dari Internet atau orang di sekitar mereka, dan langsung menerimanya sebagai kebenaran tanpa memeriksa lebih lanjut. Akibatnya, di masyarakat kini banyak beredar mitos-mitos yang salah mengenai teknologi.
Berikut NgeHits rangkum 11 mitos teknologi yang sudah terlanjur beredar luas, namun ternyata sama sekali tidak benar.
1. Mac anti serangan virus
Komputer dengan sistem operasi Mac buatan Apple memang lebih aman dari serangan virus ketimbang Windows, karena sifatnya yang closed-source. Namun bukan berarti komputer jenis ini benar-benar bebas virus. Pada 2012, sempat diketahui ada trojan yang bisa menginfeksi ribuan komputer Mac.
2. Sembunyikan Identitas dengan Private Mode
Banyak orang mengira semua jejak di dunia maya tidak bakal terdeteksi jika mereka mengaktifkan mode private atau incognito. Memang, dengan cara ini browser tidak lagi merekam catatan mengenai semua laman yang kamu kunjungi atau akun yang kamu masukkan. Namun demikian, informasi penting lain seperti ISP masih bisa dilihat.
3. Charge Semalaman buat HP rusak
Mitos ini sudah amat berkembang di masyarakat, hingga dipercaya bahwa men-charge baterai terlalu lama akan membuat batere HP tersebut kembung. Namun ternyata baterai yang ada di ponsel modern sudah dilengkapi dengan fitur khusus, yang membuatnya tahu kapan harus menghentikan penerimaan daya listrik jika pengisian sudah selesai.
4. Habiskan batre sebelum charge
Sama seperti sebelumnya, mitos satu ini juga salah besar. Ponsel modern sudah menggunakan batere berjenis Lithium, yang memungkinkan para user mengisi daya baterai mereka kapanpun mereka mau.
5. Kamera bagus, lihat megapiksel
Megapiksel besar belum tentu akan membuat kualitas foto lebih baik. Justru yang paling menentukan kualitas foto dari sebuah kamera smartphone adalah sensor yang digunakan. Sementara megapiksel hanyalah istilah untuk menggambarkan seberapa banyak piksel yang bisa ditangkap oleh sebuah kamera dalam satu foto.
Untuk lebih mudahnya, sensor adalah ember. Nah, jika kamu punya ember yang lebih besar, akan lebih mudah menangkap semakin banyak air hujan bukan?
6. Resolusi tinggi
Layar dengan resolusi tinggi ternyata bukan salah satu fitur penting, yang menentukan bagus tidaknya sebuah smartpone. Gizmodo sempat melansir bahwa mata manusia tidak bisa membedakan detail layar dengan resolusi lebih dari 300 piksel per inci. Inilah yang jadi alasan mengapa Apple lebih senang untuk mengembangkan teknologi yang mampu menampilkan kecerahan layar, ketimbang kerapatan pikselnya.
7. Charger iPad dilarang untuk iPhone
Mitos yang satu ini masih diperdebatkan. Lewat laman resminya, Apple menegaskan bahwa charger iPad dengan daya 12 watt bisa digunakan untuk mengisi daya baterai iPad dan iPhone. Namun Steve Sandler dari CTO AEi Systems justru mengatakan mengisi daya baterai iPhone dengan charger iPad bisa merusak batre ponsel jika dilakukan terus-menerus.
8. Komputer tidak usah dimatikan
Bagi mereka yang bekerja di kantor, seringkali menemukan ada banyak PC yang ditinggalkan menyala begitu saja meski tidak sedang ada orang. Hal ini tak terlepas dari adanya anggapan bahwa komputer memang dirancang untuk bekerja non-stop. Namun justru sebaliknya, mematikan komputer justru akan membuat perangkat lebih ‘segar’ dan juga menjaga komponen yang ada di dalamnya lebih awet.
9. Jangan ada magnet dekat komputer
Magnet dan komputer seringkali disebut sebagai komponen yang tidak bisa akur. Mitos ini memang bukannya tanpa dasar, mengingat di zaman disket dulu menghapus data bisa dilakukan dengan mudah menggunakan magnet. Namun untuk bisa melakukan hal yang sama pada hard disk, dibutuhkan magnet dengan ukuran yang lebih besar, dengan daya yang amat kuat, menurut penuturan pakar PCMag.
10. Ponsel bisa bikin kanker?
Beberapa di antara kita mungkin pernah menerima pesan broadcast BBM yang intinya memperingatkan bahaya radiasi ponsel, yang diklaim bisa menimbulkan kanker. Well, smartphone memang memancarkan radiasi, namun hingga kini belum ada bukti kuat dari sisi medis bahwa hal tersebut bisa memancing aktifnya sel-sel kanker dalam tubuh.