Kamis 14 Januari 2016 tepatnya sekitar pukul 10.30 Jakarta diserang kepanikan karena adanya ledakan bom dan gencatan senjata di jalan Thamrin, kawasan Sarinah.
Walau pihak berwajib belum menyebutkan siapa pihak di balik serangan bom dan pergulatan senjata ini, namun setidaknya ini fakta yang harus kamu ketahui :
1. Ledakan terjadi lebih dari satu kali
Ledakan yang terjadi di kawasan padat Jakarta ini diduga terjadi 5 hingga 7 kali. Serangan pertama terjadi di gedung Starbucks, lalu ke pos polisi. Selang 15 menit, serangan ketiga terjadi di pelataran parkir Starbucks.
2. Tak hanya ledakan, baku tembak juga terjadi

Polisi dan pelaku teror terlibat baku tembak di sekitar jalan Thamrin, Sarinah, Jakarta.
3. Dikaitkan dengan ISIS

Belum jelas teror ini dilayangkan oleh kelompok mana, namun banyak yang menduga serangan ini berasal dari kelompok ISIS.
4. Ada WNA yang jadi korban
Salah satu korban dari serangan bom di Sarinah ini adalah WNA asal Belanda bernama Yohannes Antonius Maria, 48 tahun.
5. Dikaitkan dengan pengalihan isu Freeport

Walau pihak kepolisian melalui akun Facebook Divisi Humas Polri mengatakan untuk tidak berspekulasi, di medsos ramai dugaan bahwa ini merupakan pengalihan isu untuk kasus Freeport.
6. Korban dari masyarakat umum dan polisi
Menurut kabar terbaru, setidaknya 7 orang meninggal, 3 di antaranya adalah polisi dan 4 lainnya adalah warga sipil. Sedangkan pelaku serangan bom sendiri diketahui ada sebanyak 7 orang, 4 di antaranya tewas.
7. Netizen ikut menyebar hashtag
Jakarta sempat menjadi trend di jejaring sosial Twitter, dan tak lama beberapa tagar pun bermunculan seperti #PrayforJakarta, #SafetyCheckJakarta hingga #KamiTidakTakut dan #IndonesiaUnite.
Saat ini, polisi melalui akun Facebook Divisi Humas Polri mengatakan bahwa situasi sudah terkendali. Untuk anak hits yang berada di Jakarta, stay safe! Gunakan media sosial untuk menyebar berita yang benar dan hindari menyebar foto korban untuk menghormati korban beserta keluarga. Kabarkan kalau dirimu aman dengan hashtag #SafetyCheckJakarta !