Salah satu polisi terbaik Indonesia berhasil unjuk gigi di pentas Internasional. Anra Rosa namanya, pangkatnya Brigadir Polisi Kepala (Bripka) tetapi ia punya puluhan anak buah berpangkat lebih tinggi, dari kolonel hingga jenderal.
Anra membawahi 35 orang anggota, mereka polisi dari berbagai negara. Anra yang juga anggota Polda Riau ini memegang peran penting sebagai team leader di United Nation (PBB) yang bertugas di Darfur, Sudan Selatan.
Sukses di tugas pertamanya bersama UN mengantarkan Anra ke posisi team leader saat ini. Ia ditunjuk oleh Senior Representatif Secretary General (SRSG) yang dipimpin Jenderal wanita dari Angkatan Darat Inggris.
“Awal bertugas langsung ada unjuk rasa besar dari pengungsi Sudan,” kisah Anra, sebagaimana diunggah ke Fanspage Divisi Humas Polri, Jumat 4 Maret 2016.
Saat itu salah seorang anggota UN Police dengan pangkat Kolonel dari Jerman memerintahkan tim untuk menggiring puluhan pengunjuk rasa ke Holding Facility. Tetapi Anra tidak setuju dengan tindakan represif tersebut dan mengusulkan membuka dialog dengan para pengunjuk rasa tadi.
“Mereka itu ingin diwadahi ke WFP (Worl Food Suplemen, Organisasi PBB yang menangani soal makan pengungsi, red),” terang dia.
Anra pun berhasil membuka dialog dan menemukan kesepakatan dengan para pendemo. Keberhasilan Anra menyelesaikan masalah tanpa dengan damai ini berhasil mengantarkannya ke jabatan team leader UN Police.
Kisah Anra lolos menjado UN Police juga harus melalui pengorbanan berat. Dari ribuan polisi yang mendaftar, terpilihlah 15 polisi terbaik yang mewakili Indonesia dan diberangkatkan ke Sudan Selatan pada 2014. Anra pun saat itu harus meninggalkan keluarganya, termasuk istrinya yang sedang hamil muda.
“Awalnya cukup berat, karena saat itu saya pergi ke Sudan meninggalkan istri yang sedang hamil muda. Ini tantangan lain,” kata Anra saat bertandang ke Humas Polda Riau.