Katanya, dalam menemukan cinta sejati kamu harus selalu membuka hati dan memberi kesempatan. Tapi setelah pengalaman selalu bertemu dengan cinta yang salah, kamu jadi merasa takut. Takut tersakiti lagi, takut membuang waktu.
Kamu sudah membangun benteng kebahagiaan dan kenyamanan diri begitu tinggi hingga cemas jika sosok baru datang dan membuatnya berantakan lagi. Bagaimana kamu bisa tidak terluka ketika terbuka dengan pria baru? Pertahankan dulu logika, amati beberapa hal seperti di bawah ini sebelum membiarkan hatimu menjatuhkan pilihan. Coba cek dulu beberapa hal ini, seperti :
Perhatikan tindakannya, bukan ucapannya
Semua pria bisa mengucap janji, tapi sedikit yang bisa menepatinya. Jangan hidup dan tenggelam dalam kata-kata romantis, tapi lihat seberapa jauh tindakannya sesuai dengan ucapannya.

Dia pasti orang yang tepat kalau bisa menepati janji dan bertindak sesuai ucapannya. Dan stop mengelabui dirimu dengan kalimat “Oh mungkin dia sibuk.”, “Nggak apa-apa deh sekali ini aja, besok-besok pasti dia tepat janji.” hingga akhirnya dia merasa it’s ok untuk tidak tepat janji.
Dia tidak menyembunyikanmu
Di keluarganya dan pergaulannya tahu kamulah kekasihnya. Dia tidak akan segan untuk mengajak kamu hangout bersama teman-temannya, mengajakmu ke rumah dan berkenalan dengan keluarganya bahkan pergi ke acara kantor mungkin?

Ini jelas tanda kalau dia ingin kamu tahu bahwa dia serius dan ingin kamu tahu segala hal di dalam hidupnya. Tidak ada rahasia. Tidak ada yang disembunyikan.
Jangan abaikan sikap buruknya
Setiap manusia pasti punya kebiasaan buruk, tapi selalu ada cara untuk berubah kan? Jika kamu tidak nyaman dengan sikap buruknya, ajak dia untuk berubah. Beri dia kesempatan. Lihat apakah dia benar-benar akan berubah demi kebaikan hubungan kalian. Jika tidak, tinggalkan. Jangan buang waktumu.

Ingat, kamu berhak untuk diperlakukan dengan layak dan penuh cinta. Walau cinta juga mengajarkan untuk bersabar dan menunggu, tapi tunggulah dengan sabar cinta yang benar.
Apakah perasaanmu penting baginya?
Kalau dia selalu terganggu atau tersinggung ketika kamu menyampaikan apa yang meresahkanmu, ini jelas lampu merah buat hubungan kalian. Jika perasaanmu tidak penting buatnya, apa alasan dia bersamamu? Bermain-main? Yang jelas mungkin bukan karena cinta.

Berkencanlah dengan pria yang menghargaimu dan mengerti perasaanmu sebagaimana kamu pun begitu padanya.
Membuatmu nyaman dan aman saat bersamanya
Segera move on jika gebetan atau kekasihmu sekarang ini selalu membuatmu cemas, stres dan tertekan. Jelas itu bukan hubungan yang sehat dan bermasa depan. Jangan bertahan di hubungan yang terasa salah. Jangan lagi.

Dia yang membuatmu nyaman, rileks dan tersenyum adalah dia yang pantas untuk dipertahankan. Karena itu artinya kebahagiaanmu saat bersamanya adalah tujuannya ia mencintaimu. Dan, percayalah dengan instingmu, kata hatimu. Ragu yang terbesit bisa jadi pertanda tidak baik.
Apakah dia yang kini sedang menggenggam tanganmu akan membawamu ke hubungan yang benar?
Jangan menyerah. Jangan menyerah walau pernah mengalami cinta yang salah. Jangan menyerah sebelum cinta kalian meneriakkan “Sah!”. Karena salah tak berarti gagal, tak pula berarti kisah cinta yang sial. Salah dalam bercinta hanyalah pengingat agar kamu tak lelah menemukan dia yang tepat untuk jadi teman hidup. Sekali lagi, jangan menyerah dan bukalah hati 🙂