Kebijakan Menkominfo baru-baru ini sempat membuat netizen menjerit kencang. Gimana nggak? Mereka bakalan memblokir sosial media di Indonesia. Usut punya usut, kebijakan tersebut akan diberlakukan jika pada Maret 2016 bos Facebook, Twitter dan sederet sosial media lainnya tidak memiliki Badan Usaha Tetap (BUT).
Didesaknya bos Facebook dan Twitter untuk memiliki BUT ini karena pemasukan dari pemasangan iklan pada dua platform ini cukup tinggi. Selama tahun 2015 sudah mencapai sekitar 850 juta dollar. Namun sayangnya, pemasukan yang besar itu hanya digunakan untuk membayar pajak luar negeri. Oleh karena itu Menkominfo Rudiantara mengeluarkan kebijakan tersebut. Masuk akal juga ya.
Selain urusan pajak, diam-diam tim Ngehits sempat melakukan penelusuran soal alasan masuk akal kenapa sosial media perlu diblokir di Indonesia. Kira-kira alasannya seperti ini.
1. Sosial media bikin Boros

Buat kamu yang masih mengandalkan duit ortu, seharusnya kamu bersyukur kalau sosial media diblokir. Adanya sosial media bikin kamu jadi boros. Karena sering buka sosial media, paket data kamu jadi lebih cepet habis. Akhirnya uang saku kamu lebih banyak keluar buat beli pulsa daripada untuk menabung. Kalau diterus-terusin, tagihan listrik bisa naik karena kamu keseringan nge-charge gadget.
2. Bikin manusia jadi anti sosial

Kamu yang sudah kecanduan sosial media nggak bakalan peduli sama waktu untuk mainan sosmed. Kapanpun dan dimanapun, kalau ada kesempatan lirik-lirik status gebetan atau sekedar kepo-kepo nggak penting bakalan kamu manfaatin. Karena itu kamu jadi orang yang anti sosial dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Saat kumpul-kumpul sama temanpun, kamu lebih menikmati nunduk asik sendiri mainan gadget.
3. Buang-buang waktu

Secara nggak sadar, waktu yang kamu habisin untuk mainan sosmed ini banyak lho. Padahal, waktu-waktu yang kamu buang itu bisa digunakan untuk hal yang lebih penting. Karena keseringan buka sosial media, kerjaan kamu yang harusnya selesai tepat waktu bisa jadi molor. Waktu istirahat pun nggak kamu gunakan dengan maksimal karena sebelum tidur kamu buka-buka sosial media dan akhirnya tidur larut malam.
4. Hasrat untuk pamer semakin tinggi

Nggak sedikit yang menggunakan sosial media untuk ajang pamer. Check in pindah-pindah tempat, upload foto pas nge-gym, foto makanan dan lain sebagainya. Kebiasaan pamer ini sebenarnya nggak sehat lho kalau diterusin. Malah bikin kita semakin suka iri dan lebih konsumtif juga gila hormat.
5. Munculnya cyber crime

Yang sering terjadi sih di Facebook ya. Pernah nggak tiba-tibah akunmu ngirim gambar-gambar porno ke grup-grup yang kamu ikuti atau ke timeline temanmu? Hal-hal seperti itu sangat mengganggu. Melalui sosial media juga bisa terjadi penculikan lho. Makanya ati-ati dengan status yang kamu pajang di sosial mediamu.
6. Gagal move on

Sosial media bisa bikin kamu terjebak nostalgia. Ingat-ingat masa lalu sih nggak apa-apa, tapi kalau kamu temenan sama mantan di sosial media, itu yang bikin kamu gagal move on. Diem-diem kamu sering stalking akun mantan, kepoin dia lagi apa, udah punya pacar baru belum ya? Dan sebagainya. Itu yang bikin kamu nggak move on-move on. Kalau kamu nggak buruan move on dan stalking terus, udah siap kalau pacar baru mantan lebih cakep dari kamu? Eh.
7. Kecanduan

Kalau kamu ngerasa nggak enak kalau nggak buka sosial media sehari aja, itu berarti tandanya kamu udah kecanduan. Karena hal itu, kamu merasa nggak bisa hidup tanpa gadget. Kamu jadi panik kalau baterai hapemu lowbat atau hapemu rusak. Kalau udah begini kamu jadi tergantung sama yang namanya sosial media dan takut jadi nggak update. Bermain sosial media sebenarnya nggak dilarang. Banyak juga kok dampak positif dari sosial media, seperti misalnya semakin mendekatkan hubunganmu dengan saudara atau teman yang jauh. Tapi kalau sudah seperti yang disebutkan di atas, bukankah kebijakan Menkominfo dijalanin aja? Bagaimana opinimu? Share di kolom komentar ya.