7 Hal ini hanya dimiliki kamu yang menjalani hubungan secara dewasa

Dalam sebuah hubungan kadang sering terdapat masalah. Kekuatan hubunganmu seringkali diuji dari bagaimana kamu menghadapi masalah itu. Cukup dewasakah kamu menanganinya? Sikap kamu menghadapi masalah juga menunjukkan apakah hubungan kamu selama ini dewasa atau tidak. Suatu hubungan bisa dikatakan dewasa, ketika kamu mampu menemukan solusi untuk sebuah masalah yang menguntungkan kedua belah pihak atau win win solution. Selain kemampuan menyelesaikan masalah, 7 ciri hubungan dewasa ini kiranya bisa kamu gunakan untuk mengukur apakah hubunganmu selama ini sudah dewasa atau belum.

1. Selalu yakin

Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya apakah hubungan kamu bisa bertahan lama? Apakah dia cinta sama kamu? Dia bakalan selingkuh nggak ya?

Smile via hipwee
Smile via hipwee

Kalau pernah terbersit pertanyaan seperti itu di kepala kamu, berarti saatnya koreksi diri. Munculnya keraguan adalah salah satu ciri hubungan yang tidak dewasa. Sebaliknya, hubungan dewasa tak pernah lagi menanyakan hal seperti itu. Hubungan yang dewasa mantap menjalani semuanya dan percaya pada pasangan.

2. Melengkapi

Berpelukan via youngst4rs
Berpelukan via youngst4rs

Karena merasa ragu-ragu terus, kamu jadi merasa ada yang kurang dalam hubunganmu ini. Bahkan merasa ada sesuatu yang hilang dalam dirimu. Jika kamu memang berada dalam hubungan yang dewasa, maka kamu tidak akan pernah merasakan hal seperti ini. Kamu merasa lengkap dan melengkapi pasanganmu. Saling melengkapi yang bahkan tak kamu sadari.

3. Menghargai visi dan misi masing-masing

Please via olwoman
Please via olwoman

Kadang dalam sebuah hubungan, kamu terlalu memaksakan kehendak pada pasangan. Padahal walaupun kamu sudah lama bersama, visi dan misi kalian belum tentu sama. Hubungan yang dewasa menghargai perbedaan itu. Kalian saling support dan menyemangati keinginan masing masing dan berjuang untuk menjadi individu yang lebih baik lagi.

4. Tak takut pergi untuk kembali

Kenyamanan dalam suatu hubungan adalah hal yang terpenting. Tapi kamu nggak boleh terlena dalam kenyamanan ini, sehingga melupakan atau bahkan menyerah untuk mengejar mimpi.

Pergi bertugas via tanikel
Pergi bertugas via tanikel

Dalam hubungan yang dewasa, kamu seharusnya malah termotivasi untuk mewujudkan mimpi-mimpimu demi kehidupan yang lebih baik untuk kalian berdua. Walaupun itu berarti kalian harus berpisah sementara, itu bukan sebuah masalah. Tak ada ruginya kok pergi untuk kembali menjadi orang yang lebih baik.

5. Dalam hubungan yang dewasa, penyelesaian masalah dilakukan secara face-to-face

Ribet banget sepertinya kalau kita membahas suatu masalah lewat telepon atau SMS. Bisa terjadi misinterpretasi yang malah bisa memperkeruh suasana. Kamu yang menjalani hubungan secara dewasa bakalan nggak pernah melakukan hal ini.

Adu argumentasi via theshamefreezone
Adu argumentasi via theshamefreezone

Kalau ada masalah, kamu lebih suka berhadapan langsung alias face-to-face untuk menyelesaikannya. Kalian tidak hanya sekedar adu argumentasi, tapi kalian berusaha menyelesaikan masalah untuk kebaikan bersama, walaupun harus bertengkar dahulu.

6. Saling mempercayai

Keberadaan mantan memang bisa jadi sesuatu yang mengganggu dalam sebuah hubungan. Tapi apa mau dikata, tentunya sebelum kamu berhubungan dengan pasangan yang sekarang, nggak meutup kemungkinan kamu mempunyai hubungan spesial dengan orang lain.

Gendong adik bang via axioo
Gendong adik bang via axioo

Terlibat dalam suatu hubungan yang dewasa berarti kamu harus mau menerima kehadiran orang lain, baik sebelum atau yang akan datang. Suatu saat bakalan banyak orang-orang baru yang datang di kehidupan kalian. Tak perlu menaruh curiga pada orang-orang baru ini. Kalian yang berada dalam hubungan yang dewasa justru akan menikmati asyiknya bertemu orang baru.

7. Menerima masa lalu pasangan

Hug me via truelovedates
Hug me via truelovedates

Setiap orang tentu mempunyai masa lalu yang kadang tak ingin orang lain ketahui. Berada dalam hubungan yang dewasa membuat kamu ingin membantu pasanganmu untuk melaluinya. Kamu tak hanya nge-judge dia berdasarkan masa lalunya, malah kamu membantunya bangkit dari masa lalunya.

Sekarang saatnya kamu refleksi diri, apakah hubunganmu termasuk dalam kategori hubungan dewasa atau nggak? Masih ada waktu kok untuk memperbaiki. Tetap semangat!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *