KAPAN LULUS? Adalah sebuah pertanyaan yang sangat menyiksa buat mahasiswa semester akhir. Semua muda-mudi yang kuliah, pastinya pengen lulus. Cuma, motivasinya emang beda-beda.
Ada yang pengen lulus tepat waktu, ada juga yang lebih santai dan biar waktu yang tepat datang untuk mengantar waktu kelulusan mereka. Nah, kalo kamu lebih cenderung yang mana nih? Kita bahas sama-sama yuk.
Bedanya lulus tepat waktu dan lulus di waktu yang tepat
Lulus tepat waktu artinya kamu sudah mematok buat lulus tepat di tahun keempat masa perkuliahan normal. Ngejar deadline, tugas dan SKS mati-matian supaya nggak perlu bayar SPP lagi buat semester 9. Pokoknya 4 tahun, sama kayak kebanyakan mahasiswa.

Lulus di waktu yang tepat sifatnya relatif. Ada yang memang menggeluti bidangnya banget selama bertahun-tahun, sampai esensi belajar mereka di bangku kuliah benar-benar didapatkan. Ada juga yang sebenernya memang nggak terlalu memprioritaskan kuliah mereka.
Kelebihan lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat?
Mereka yang memilih untuk lulus tepat waktu, sangat membantu orang tua yang membiayai kuliahnya. Mereka juga punya waktu dan kualifikasi lebih buat melamar kerja (mengingat usia penerimaan kerja untuk freshgraduate umumnya di bawah 25 tahun). Nggak cuma kerjaan sih. Ehem.. mungkin nikah juga bisa lebih cepet.

Buat yang percaya mereka akan lulus di waktu yang tepat, bisa jadi sedang memperjuangkan kualitas hidup mereka. Entah itu di bidang kuliah yang sedang dijalani (bikin eksperimen, mendalami teori, etc), atau lagi teralihkan oleh sesuatu yang memang jadi passion hidup mereka (terlibat kerjaan yang seru atau project yang bener-bener menantang untuk dilakukan).
TAPI ADA KALANYA..
Mereka yang lulus tepat waktu nggak selamanya ‘sudah lulus’. Teori dan nilai udah bagus, nggak menjamin rejekimu di luar sana mulus. Selagi kamu dikasih waktu buat kuliah, memang sebaik-baiknya kegiatan itu ialah belajar dan mengembangkan diri. Jangan cuma masuk kelas, absen, ngerjain tugas dan ujian, atau main dan nongkrong yang lebih ke lifestyle tapi nggak ada juntrungannya.

Sama halnya dengan mereka yang memilih lulus di waktu yang tepat. Karena ‘waktu yang tepat’ itu relatif, jangan sampe terlena. Lebih seringnya, mahasiswa telat lulus gara-gara keegoisan mereka sendiri dalam membuang-buang waktu dengan hal kecil atau yang nggak ada manfaatnya buat kuliah atau kehidupan mereka nantinya. Jadi, kamu percaya akan lulus di waktu yang tepat, atau cuma menunda-nunda aja?
Dan kebanyakan pilihan jatuh pada..
Menurut polling di website ECC UGM, 76% responden lebih mengutamakan kualitas skripsi meski harus molor lulusnya. 18% lebih ‘menikmati’ proses menyelesaikan skripsi dan nggak peduli mereka cepet lulus atau nggak. Sementara yang ingin cepat lulus kuliah dan nggak terlalu peduli sama skripsi cuma 5%.

Mungkin ini cuma masalah waktu dan pilihan. Tapi waktu adalah hal yang paling sering disia-siakan manusia, apalagi yang masih semuda degan ijo macem kita-kita ini. Dan apa yang jadi pilihan kita hari ini, bakalan ngefek dalam kehidupan kita satu bahkan lima puluh tahun lagi.
So, Anak Hits, apapun pilihan kamu, lakukan dengan baik dan benar. Bukan buat orang lain. Tapi buat kebaikan kamu sendiri, yang nantinya akan baik juga buat orang di sekitarmu. Kalo kamu nggak setuju, sampaikan pada kami. Kalo kamu terinspirasi, sampaikan ini juga ke teman-teman kamu. Semangat!