Sebagai penonton setia serial Turki, kamu pasti tahu dong kalau Elif yang disiarkan di SCTV kemarin baru saja berakhir. Padahal, di Turki sendiri Elif season 2 masih tayang.
Pemutusan sepihak ini membuat penggemar serial Elif KECEWA. Tapi, kira-kira apa sih yang membuat Elif versi Turki digantikan dengan Elif ala Indonesia? Begini kira-kira analisa (suka-suka) ala Ngehits :
1. Rating turun

Kian hari, rating serial Elif di SCTV makin menurun. Serial ini kalah dengan serial -serial lain yang bermunculan, mulai yang genre Bollywood, sinetron Indonesia hingga kartun Malaysia. Mengapa rating bisa turun? Mungkin karena alasan kedua ⇓
2. Drama yang terlalu dramatis

Namanya juga sinetron, pasti dibumbui oleh drama. Hanya saja, drama pada season 2 terlalu panjang dan lama untuk mencapai klimaks. Bahagia dikit, ada konflik. Konflik satu belum selesai, ada konflik lain. Penonton jadinya bosan, lalu jarang nonton karena itulah rating jadi turun.
3. Episode-episode yang bocor

Nggak usah menyangkal, kamu pasti pernah cari tahu gimana kelanjutan cerita Elif di Youtube bahkan di Instagram. Yep, orang Indonesia itu kreatif banget sampai-sampai ada yang rela tiap hari ngasih cuplikan episode-episode terbaru. Kalau udah gitu, ngapain nonton serial aslinya? Iya apa iya? Kalau ada yang jawab nggak, ya nggak papa.
4. Jam tayang yang kacau

Jika season pertama tayang di siang hari, season 2 tayang di jam primetime yaitu jam 6 malam. Di awal season 2, Elif tayang 2 jam penuh. Namun tak lama, jam tayang jadi berubah-ubah. Yang tadinya 2 jam jadi 1 jam, yang tadinya setiap hari jadi hari Senin hingga Jumat saja. Pusing ‘pala Elif.
5. Diganti versi Indonesia

Elif versi Turki dicut, tapi SCTV menyiapkan Elif versi Indonesia. Reaksi penonton? Ada yang kecewa, ada yang biasa aja sampai ada yang ingin mogok nonton.
Ini sih bukan kali pertama serial luar negeri yang tayang di Indonesia ‘dibunuh’ begitu saja. Sebelumnya, serial Kiraz Mevsimi alias Cinta di Musim Ceri juga mengalami nasib yang sama. Ah, nggak tahu ya kalau diputus sebelah pihak itu menyakitkan?
Ada juga serial Bollywood Mahabharata yang dibikin versi tandingannya, Pandawa Lima, setelah versi India-nya laris manis sampai salah satu aktornya diimpor dan main sinetron Indonesia. Tapi berakhir nggak sama laku dengan serial aslinya. Nah, apakah Elif versi Indonesia bakal laku seperti Elif versi Turki? Entah.
Setuju nggak kamu dengan analisa (suka-suka) ala Ngehits? Atau kamu punya pendapat lain, boleh banget tulis di komentar.