Drs. H. Wahyu Sardono atau yang lebih kita kenal sebagai Dono WARKOP memang telah meninggal dunia 2001 silam, namun jika memutar kembali film komedi yang dibintanginya, kita pasti tetap tertawa terbahak-bahak. Ia dan dua kawannya, Kasino (alm) dan Indro biasanya diceritakan mengalami kisah cinta dan kehidupan yang sial tapi penuh jenaka. Tapi ini berbeda jauh dengan kehidupan nyata Dono. Selain menjadi komedian, Dono juga seorang Dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Indonesia.
Buah tak jatuh jauh dari pohonnya, tepat untuk menggambarkan Damar Canggih Wicaksono, salah satu putra Dono dari pernikahannya dengan Titi Kusumawardhani. Damar belakangan ramai diperbincangkan di social media. Bukan karena sensasi, melainkan karena prestasi pendidikannya.

Dikutip dari Kapanlagi.com, Damar kini tengah menempuh pendidikan S3 (Doktoral) di Swiss. Ia tengah memperjuangkan gelarnya di bidang Teknik Nuklir.
Indro, kerabat Dono di grup WARKOP membenarkan hal ini melalui konfirmasinya pada Kapanlagi.com , “Iya, dia sedang S3 Teknik Nuklir di Swiss.”
Dari data di EPFL (ÉCOLE POLYTECHNIQUE FÉDÉRALE DE LAUSANNE), Damar memang sudah berada di Swiss sejak tahun 2010. Saat itu ia memulai pendidikan S2-nya setelah sebelumnya lulus menyandang gelar S1 di bidang yang sama pada tahun 2009. Di tahun ini juga, Damar berkesempatan menjadi pembicara di sebuah konferensi International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics di, Illinois, Amerika.