Kenapa merah muda identik dengan wanita?

Cowok kok pakai pink?! Pink itu kan warna cewek. Masih nggak sih ada yang berpikir seperti itu? Pink alias merah muda selalu diidentikkan sebagai warna yang sah dipakai oleh perempuan saja. Sedangkan lki-laki selalu ‘diminta’ untuk memakai warna yang lebih gelap, berani dan tidak feminin.

Bagaimana ya asal mulanya warna pink jadi warna khusus untuk perempuan? Nah, Ngehits akan kasih kamu sebuah penjelasan mengapa dan sejak kapan warna merah muda diidentikkan dengan perempuan, feminin dan nggak laki banget.

pakai pink
Pria pakai pink via theasianparent.com

Awalnya, selama berabad-abad bayi entah laki-laki atau perempuan menggunakan pakaian berwarna putih. Dengan alasan agar mudah dibersihkan. Warna pastel sendiri baru dikenalkan pada pertengahan abad 19.

Kemudian dari sebuah artikel pada Juni 1918 disebutkan bahwa pink adalah warna untuk anak laki-laki, sedang biru adalah untuk anak perempuan. Alasannya karena pink adalah turunan dari warna merah, warna yang diartikan sebagai warna yang lebih ‘berani’, sedang biru lebih lembut dan cantik.

Tahun 1927, majalah Time mencetak sebuah chart yang menunjukkan apa warna yang cocok untuk bayi laki-laki dan perempuan berdasarkan rekomendasi toko-toko di Amerika Serikat. Departemen store Marshall Field, Filene’s, Best & Co. dan Halle’s punya pendapat kalau biru itu warna perempuan, sedang merah muda adalah warna laki-laki. Pendapat ini berbeda dengan yang dimiliki oleh departmen store Macy and Wanamaker.

Namun kala itu akhirnya belum ada keputusan pasti tentang warna apa untuk anak berjenis kelamin apa. Lalu bagaimana ‘pembagian’ warna terjadi?

pink biru
Pink dan biru via etsy.com

Pada tahun 1940an, pabrik menetapkan bahwa warna merah muda untuk perempuan dan biru untuk bayi. Tapi ini bukan keputusan akhir, pada akhir 60 hingga 70an, pakaian unisex kembali muncul akibat gerakan pembebasan perempuan.

Lalu, sejarawan dan penulis Pink and Blue: Telling the Girls from the Boys in America, Jo B. Paoletti percaya bahwa pembagian warna ini terjadi pada tahun 1980an, seiring dengan berkembangnya uji prenatal.

beda gender
Gender blur via fastcodesign.com

Calon orang tua jadi mulai peduli dan tahu tentang jenis kelamin calon bayi mereka sejak dalam kandungan. Setelah itu mereka akan excited untuk membeli barang-barang yang sesuai dengan jenis kelamin bayi mereka. Dan mulai menghindari barang-barang yang berwarna netral.

Ini dimanfaatkan oleh pengusaha pabrik untuk mempengaruhi para orang tua agar membeli satu set baru produk bayi sesuai jenis kelaminnya. Akibatnya menurut Paoletti, ibu-ibu pada masa tersebut sudah mulai menolak membuat anak-anaknya berpenampilan ‘netral’. Mereka jadi percaya bahwa secara alami anak perempuan seharusnya bermain dengan apapun berwarna merah muda, memiliki rambut panjang dan juga Barbie.

Akhirnya, hingga sekarang kita jadi familiar bahwa merah muda adalah warna wanita, sedang biru adalah untuk laki-laki. Wah, baru tahu? Share yuk artikel ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *