Kami tahu bahwa kebutuhan akan eksis di social media membuat kalian (beberapa, mungkin) melakukan segala cara untuk mendapatkan foto yang like-able. Tapi apakah tindakan merusak keindahan juga termasuk di dalamnya?
Sudah capek rasanya kita geleng kepala karena kelakuan mereka-mereka yang demi eksis jadi bertindak seenaknya, seringnya sih merusak. Habis bunga amarillys, timbul kebun raya Baturraden. Tak lama,muncul pula insiden putusnya tali jembatan di Aceh. Dan yang paling baru adalah tindakan destruktif para pengunjung Festival of Lights 2015.

Sejak dibuka, Festival ini ramai didatangi pengunjung.

Apa nggak takut kesetrum ya?

Dalam waktu singkat, daya tarik festival ini juga membuat pasukan selfie datang. Sayangnya ada saja yang kelakuannya bikin kita bergumam “ckckckc.”
Jadi, apakah karena taman lampu ini bukan makhluk hidup lantas boleh diinjak-injak? Bayangkan saja kalau tidak sengaja tersandung, bisa saja mereka yang ada di sana tersetrum. Bahaya bukan?
Festival ini adalah kerjasama Taman Pelangi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman yang sudah berlangsung sejak 12 Desember lalu. Dikutip dari Good News From Indonesia, festival yang bertempat di Gardu Pandang Kaliurang ini akan berlangsung hingga penghujung tahun 2015. Nah, apakah festival ini akan bernasib sama seperti ‘pendahulunya’?