Jatuhnya pesawat tempur di Malang 2 hari yang lalu masih membekas di ingatan kita. Pesawat tempur yang sedang diuji coba tersebut jatuh menimpa rumah warga di kawasan Blimbing. Hingga saat ini masih belum diketahui sebab dari jatuhnya pesawat tersebut. Selagi menunggu kejelasan tentang sebab kecelakaan tersebut, berikut tim Ngehits rangkum 4 faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat.
1. Kerusakan mesin

Pada mulanya 80 persen penyebab kecelakaan pesawat ada pada kerusakan mesin. Namun, hal itu kini tidak berlaku lagi. Berkat perkembangan teknologi, seorang analisis kecelakaan penerbangan, pilot, dan perwakilan FAA Safety Team, Kyle Bailey, menyatakan bahwa kecelakaan dikarenakan kerusakan pada mesin menurun menjadi 20 persen.
“Pesawat tak seperti membeli mobil seharga $ 30 ribu. Butuh $ 400 juta untuk membelinya. Setiap komponennya dibuat oleh para insinyur dengan standar yang tepat, “ kata Bailey.
2. Cuaca

Cuaca memang susah diperkirakan. Apalagi di saat dunia sedang terkena global warming seperti ini. Musim sudah berganti-ganti tak menentu. Faktor cuaca ini juga ikut menyumbang terjadinya kecelakaan pesawat Anak Hits. Seperti yang menimpa pesawat Air Asia QZ 8501 tahun lalu. Menurut Bailey, 90 persen upaya menyelamatkan bencana karena cuaca bisa berhasil. Tapi, ada juga kemungkinan sepersekian persen sesuatu yang mengarah pada bencana terjadi.
3. Human error (kesalahan manusia)

Menurut situs PlaneCrashInfo.com, sekitar 1.015 kecelakan pesawat tang terjadi dari tahun 1950-2015 53 persen kekeliruan yang dilakukan pilot berkontribusi sebagai penyebab. Seperti yang menimpa TransAsia Airways yang jatuh di Taiwan. Pesawat tersebut sebenarnya mengalami masalah pada salah satu mesinnya, tapi pilot secara tak sengaja keliru mematikan mesin yang justru bekerja dengan baik. Pilot juga manusia Anak Hits. Mereka juga mengalami problematika yang kita alami.
4. Kesengajaan

Kecelakaan pesawat karena hal kesengajaan ini menduduki persentase yang paling kecil. Menurut PlanCrashInfo.com, 8 persen kecelakaan pesawat disebabkan oleh hal ini. Kecelakaan beruntun terkait terorisme 9/11 termasuk dalam kategori ini. Termasuk juga kecelakaan yang menimpa pesawat German Wings pada Maret 2015 lalu. Pesawat tersebut diduga sengaja ditabrakkan kopilot ke pegunungan hingga menewaskan 150 orang termasuk pilotnya.
Nggak perlu khawatir naik pesawat Anak Hits, karena menurut IATA (International Air Transport Association) tingkat kecelakaan pesawat global tahun 2014 adalah yang terendah dalam sejarah. Setara 1 kecelakaan dalam 4,4 juta penerbangan.