Pendaftaran SNMPTN udah dibuka! Buat kamu yang selama di sekolah berprestasi cemerlang udah mulai daftar belum? Hayo yang belum daftar, segera deh meluncur ke snmptn.ac.id. Pendaftarannya dibuka sampai tanggal 12 Maret nanti. Tapi, nggak ada salahnya juga kamu daftar mulai dari sekarang, daripada mepet-mepet nanti kamu susah akses ke webnya karena pada banyak yang antri. Pendaftaran ini nggak dipungut biaya sama sekali loh, alias gratis tis. Cuma kalau kamu daftarnya di warnet ya jelaslah kudu bayar.
Sebelum kamu meluncur daftar ke web SNMPTN, nih tim Ngehits kasih info apa aja yang perlu kamu persiapkan agar pendaftaran SNMPTN bisa kamu lalui dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.
1. Pastikan kamu punya prestasi yang cemerlang

Sebelum kamu mengajukan diri ke sekolah untuk pendaftaran SNMPTN, cek dulu rapormu mulai dari semester 1 sampai 5 buat yang SMA/MA dengan masa belajar tiga tahun dan semeser 1 sampai 7 dengan masa belajar empat tahun buat kamu yang duduk di bangku SMK, serta portofolio atau sertifikat-sertikat akademik lainnya. Tapi, nilai yang digunakan untuk kriteria pendaftaran SNMPTN ini mulai dari semester tiga, semester empat, dan semester lima.
2. Cek apakah sekolahmu sudah memiliki NPSN dan terdaftar di PDSS

Nggak semua sekolah bisa mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNMPTN, cuma sekolah yang terdaftar dan telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) aja yang bisa. Oleh karena itu, pastikan ke kepala sekolahmu apakah beliau sudah mendaftarkan sekolahnya dan kamu untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur ini.
3. Password untuk verifikasi data dan pendaftaran

Setelah kamu tahu kalau sekolahmu sudah terdaftar di PDSS, mintalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password pada kepala sekolahmu. NISN dan password ini nanti berguna untuk melakukan verifikasi data yang sudah dimasukkan oleh Kepala Sekolah dan pendaftaran online SNMPTN nantinya.
4. Verifikasi data yang sudah dimasukkan ke PDSS
Setelah sekolahmu memiliki NISN dan terdaftar di PDSS, kamu bisa melakukan verifikasi nilai rapor yang sudah dimasukkan ke PDSS. Makanya cek sekali lagi rapormu mulai dari semester 1, sudah sesuai apa belum dengan yang dimasukkan oleh Kepala Sekolah. Verifikasi ini penting loh, karena nantinya akan berpengaruh pada pemeringkatan.

Kalau kamu nggak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir. Nah serem kan? Kalau ada data kamu ada yang salah bisa nggak lolos nanti.
5. Tentukan perguruan tinggi negeri pilihanmu

Sebelum masuk ke proses pendaftaran, pastikan kamu sudah tahu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan jurusan mana yang akan kamu pilih. Jangan gegabah menentukan PTN dan jurusan, sesuaikan dengan minat dan nilai kamu saat memutuskannya. Dengan memilih PTN dan jurusan yang sesuai, saat kuliah nanti kamu bisa menjalaninya tanpa beban.
Alternatif melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi nggak cuma SNMPTN aja lho, buat kamu yang belum bisa masuk lewat SNMPTN jangan putus asa. Kamu bisa coba lewat SBMPTN dan jalur mandiri.
Buat kamu yang sudah memiliki prestasi cemerlang dan sudah layak ikutan SNMPTN, buruan deh daftarin diri kamu sekarang juga. Daripada nanti kamu telat dan nggak bisa ikutan jalur ini.