Posisi menentukan prestasi, di mana kamu duduk waktu sekolah dulu?

Akui saja, waktu sekolah dulu kebanyakan dari kamu pasti enggan duduk di barisan paling depan. Pasalnya, barisan itu identik dengan murid-murid pintar dan rajin. Sementara mereka yang kurang senang menyimak pelajaran lebih senang duduk di barisan belakang. Hebatnya lagi, tradisi ini masih tetap berlaku sampai sekarang.

Gak ada yang tahu pasti kapan kebiasaan semacam ini dimulai, tapi yang jelas anak-anak dari era 90an pasti udah gak asing dengan istilah ‘posisi menentukan prestasi’. Tanpa sadar, kebiasaan anti duduk di barisan depan terus terbawa sampai ke Universitas. Alasannya pun macam-macam, takut ditunjuk dosen hingga bergosip bareng temen-temen lainnya.

Nah, belum lama ini para netizens seolah diajak mengingat lagi kebiasaan unik itu, lewat gambar yang diunggah akun Facebook ‘Ayah Edy’. Seperti yang bisa dilihat, barisan bangku terdepan ditandai warna kuning, dan jadi wilayahnya murid-murid rajin yang gak pernah absen jawab pertanyaan atau tanya-tanya ke guru.

Peta Posisi Sekolah via Ayah Eddy
Peta Posisi Sekolah via Ayah Eddy

Lanjut ke baris dua, ada tempatnya murid-murid yang hobi minjem catatan temen karena males nyatet di kelas. Barisan ini ditandai dengan warna biru muda.

Di barisan ketiga, berwarna jingga, konon jadi tempat favorit murid-murid yang sebenarnya gak males-males banget, tapi mereka hobi ngegosip dan juga minjem catetan temen-temen lainnya. Hayo, kamu dulu duduk di bagian sini bukan?

Persis di belakangnya, ada golongan murid-murid yang konon gak minat nyimak pelajaran dari guru. Gak cuma itu, biasanya murid-murid kayak gini juga asyik dengan kegiatannya sendiri. Contohnya? Banyak. Mulai dari surat-suratan ama temen yang lain, main sepakbola pake pulpen plus kertas, atau baca majalah.

Terakhir, ada barisan paling buncit yang rada-rada serem. Ditandai warna ungu, kabarnya murid yang seneng duduk di wilayah ini disegani ama teman-temannya yang lain dan kerap dicap sebagai ‘preman’ atau penguasa kelas. Selain sibuk dengan hobinya sendiri, murid-murid yang ada d sini biasanya juga paling sering ketiduran. Tapi katanya justru orang-orang model begini yang nantinya sukses setelah mentas dari sekolah. Apa iya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *