Dengan kedua tangan, kita bisa melakukan sesuatu. Tapi, kadang-kadang kita suka ‘lupa diri’ dengan apa yang diperbuat oleh kedua tangan ini. Padahal, mulai dari garis tangan, sampai kelima jari kita itu, ada artinya lho.
Nah Anak Hits, pernah mikir nggak sih, kenapa jempol gendut? Kenapa juga ada sebutan jari manis, tapi nggak ada jari pait, asem atau asin? Semua itu ada filosofinya. Bahkan apa yang sering kita lakukan dengan jari-jari ini memang sesuai dengan penjelasan di bawah ini.
Jempol, si gendut yang baik dan suka menyanjung
Meski jempol itu lebih ‘ndut’ dari yang lain, ternyata jempol adalah jari yang baik dan suka menyanjung. Makanya, kalau kita mau memuji orang, seringkali kita kasih jempol kan?

Jempol ini juga sering disebut ibu jari, yang melambangkan keutamaan dan kepemimpinan. Coba liat banyak foto orang-orang sukses, bekerja dan berdasi, kalo difoto posenya suka pake jempol.
Jari telunjuk, sukanya nyuruh-nyuruh
Jari telunjuk itu punya dua makna. Yang pertama sesuai dengan namanya, yaitu buat menunjukkan arah (yang benar). Misalnya buat yang muslim, waktu sholat dan tahiyat kita menunjuk dengan jari ini.

Nah, tapi ada juga nih makna si jari telunjuk yang agak antagonis, yakni suka menunjuk dan memerintah. Sampai jari telunjuk ini digunakan sebagai simbol orang kaya, yang mau beli tinggal tunjuk, butuh apa-apa tinggal suruh.
Jari tengah ternyata tinggi dan sombong
Jari tengah juga punya dua sisi. Di satu sisi jari tengah ini yang paling tinggi di antara semuanya, menunjukkan keseimbangan dan tingginya ilmu yang kita punya.

Eh tapi jari tengah ini nggak bisa berdiri sendirian. Sama seperti manusia, kalo udah merasa tinggi sendiri, jadi angkuh dan sombong. Contoh sehari-harinya yang sering kita liat adalah mengolok-olok orang dengan jari tengah. Kalo kata Upin dan Ipin, “Tak patut.. Tak patut..”
Jari manis yang sering ‘dikado’ cincin
Jari manis itu bukan berarti kalo dijilatin rasanya manis. Manis di sini mengindikasikan sikap, kebaikan, kesabaran dan cinta. Atas buah kesabaran dan cinta itu, kalo udah cukup umur dan halal, dia dikasih cincin. Kamu mau tau nggak kenapa cinta itu bisa bikin rapuh tapi juga bisa bikin kuat?

Coba Anak Hits tempelin kedua tangan berhadapan. Trus masukin kedua jari tengah ke dalam. Perhatikan deh, di antara semua jari yang masih nempel, cuma jari tengah yang berat banget buat dipisahin. Yaiyalah, itu kekuatan cinta kalo lagi bersatu. (Tsaaah…) Percobaan kedua, taruh tanganmu di meja. Angkat jarimu satu-satu. Yang paling berat pasti jari manis. Emang kalo hidup sendirian tanpa cinta, segalanya jadi berat meeeen…
Kelingking si kecil dan penurut
Kelingking sering dikait-kaitkan dengan perempuan. Kecil-kecil jadi manten, eh.. maksudnya kecil-kecil tapi cabe rawit. Perempuan walaupun kecil dan (dulunya) penurut, tapi sebenarnya bisa melakukan banyak hal. Perempuan juga suka dengan hal seperti janji-janji. Makanya kalo kita bikin janji-janji, suka pake si kelingking ini.

Kelingking sebagai jari terkecil juga sering mengingatkan kita bahwa di dunia ini kita nggak ada apa-apanya dibandingkan Yang Maha Kuasa. Jadi selalu sadar diri dan ingat kalau di atas langit, masih ada langit.
Yang lebih penting dari kelima jari ini, mereka dipersatukan oleh satu telapak. Yang artinya, nggak selamanya mereka bisa berfungsi sendiri-sendiri. Sama seperti manusia, dengan segala perbedaan, kelebihan dan kekurangan, tetep aja butuh kebersamaan dan nggak bisa selamanya sendirian.
Well, semoga informasi ini bisa bikin tangan kita lebih banyak berbuat hal-hal baik yah dengan tangan kita. Mau tau lebih banyak rahasia yang hits lainnya? Pantengin