Kalau kata lagu dangdut, daripada sakit hati lebih baik sakit gigi. Ini pasti diamini oleh semua orang yang lagi patah hati, putus cinta dan galau akut. Mending sakit gigi deh masih ada dokternya. Kalau sakit hati? Cuma waktu yang menyembuhkan. Tapi kalau kamu lupa waktu dan asyik tenggelam di sakit hati, kamu juga bisa bikin badan jadi sakit.
Nggak percaya? Tim Ngehits sudah kumpulkan beberapa fakta tentang hubungan sakit hati dan akibatnya ke tubuh kamu. Simak aja terus.
1. Detak jantung melemah
Saat baru saja, masih hangat-hangatnya putus cinta kamu merasa dunia runtuh, badan jadi lemas, pandangan berkurang dan tidak sanggup hidup (mungkin). Yang sebenarnya sih itu adalah detak jantung kamu yang melemah karena terkejut.

Ini disebutkan pada penelitian yang dilakukan oleh Psychological Science. Disimpulkan bahwa detak jantung akan mengalami perlambatan ketika menanggapi penolakan sosial yang tak terduga, dan di kasus ini putus cinta juga termasuk di dalamnya.
2. Stres secara emosional
Setelah keterkejutan mereda, stres emosional yang besar akan merasuki. Kamu akan mulai bertanya-tanya Apa salahku? Apa aku bakal jomblo selamanya? Aku harus apa? dan sebagainya muncul di pikiranmu. Stres macam ini bisa mendorong sistem saraf simpatikmu sehingga menaikkan kadar kortisol dan peradangan.

Karena hal ini, aktivitas seperti tidur dan makan akan terganggu. Bahkan sistem imun di tubuhmu juga. Karena itu saat patah hati kamu jadi sering sakit, nggak nafsu makan bahkan bisa terjaga sampai larut malam (untuk memikirkan dan stalking si mantan).
3. Badan terasa sakit
Badan rasanya sakit semua. Kamu nggak sanggup bangun dari tempat tidur karena kamu merasa badanmu ikut sakit seperti hatimu. Ini ternyata memang sebuah fakta. Hati sakit, badan juga sakit.

Menurut penelitian di Current Directions in Psychological Science, ini terjadi karena bagian otak yang mengolah rasa sakit karena penolakan atau kehilangan sosial juga memproses sakit fisik.
4. Tidak bisa berpikir
Mana ada orang yang baru patah hati bisa langsung berpikir pakai akal sehat? Yang kamu lakukan biasanya karena rasa sakit yang ada di hatimu. Kamu jadi nggak bisa konsen melakukan apapun ya kan?

Sekali lagi, ini semua karena kemampuan untuk berpikir kritis dan pengendalian diri yang terjun bebas karena rasa sakit hati.
5. Rambut menipis
Setelah berbulan-bulan kamu akan menyadari bahwa rambut mulai menipis karena rontok. Streslah yang bertanggung jawab atas kerontokan ini.

Ketika stres, apalagi karena emosional, bisa membuat pertumbuhan folikel rambutmu beristirahat. Ini disebut dengan telogen effluvium, kondisi di mana rambut akan menipis 3 bulan setelah stres dimulai. Jangan sedih, seiring dengan hatimu yang sembuh, rambutmu juga akan tumbuh.
Patah hati itu memang menyakitkan,tapi itu cuma segelintir kesakitan yang kamu alami dalam hidup. Be strong!