Presiden pertama Indonesia, Sukarno, memang dikenal sebagai sosok yang bijaksana, bersahaja dan tegas; dapat dilihat dari caranya berpidato di depan rakyatnya atau di hadapan dewan resmi saat ia masih menduduki kursi kekuasaan. Disamping itu, ternyata ada beberapa hal yang membuat Sukarno terkenal sebagai orang yang sakti. Berikut beberapa kejadian yang bakal bikin kamu tercengang.
Percobaan pembunuhan
Sukarno berpidato via asianikkei
Seorang kepala negara memang rentan terhadap ancaman pembunuhan dari lawan politiknya. Sepanjang sejarah Amerika saja, empat presiden terbunuh. Dan percobaan pembunuhan juga tidak terlepas dari seorang Sukarno. Terhitung sejak menduduki kursi presiden pada tahun 1945, ia terhitung 7 kali mengalami percobaan pembunuhan. Antara lain adalah pelemparam granat di Cikini, serangan bom hingga penembakan saat salat Idul Adha.
Dan hebatnya, ia selamat dari semua usaha tersebut. Apa sebenarnya rahasia pembaca teks proklamasi Indonesia ini?
Dilindungi Tuhan
Sukarno sedang shalat via okezone
Sukarno sendiri menyadari adanya ancaman dan usaha pembunuhan atas dirinya yang datang bertubi-tubi. Ia bahkan menyampaikan pendapatnya tentang hal tersebut pada pidato Nawaksara yang disampaikan di penghujung kekuasaannya pada tahun 1966.
“Syukur alhamdullilah, saya dalam semua peristiwa itu dilindungi oleh Tuhan. Kalau tidak, tentu saya sudah mati terbunuh. Dan mungkin, akan saudara namakan Tragedi Nasional,” kata Soekarno dalam pidatonya.
Memiliki pelindung lain
Tongkat komando Sukarno via suratkabar
Masyarakat memang banyak yang mengagumi sosok Sukarno juga pidato yang disampaikannya, termasuk pidato Nawaksara yang sangat memukau dan diingat sampai sekarang. Dan sampai saat ini pun orang-orang masih percaya bahwa sebenarnya semasa hidupnya Sukarno memiliki pelindung lain yang menghindarkannya dari kejadian-kejadian buruk termasuk menyelamatkannya dari usaha pembunuhan atas dirinya.
Pelindung itu dalam bentuk jimat yang selalu dibawanya kemana-mana, antara lain Aji Lembu Sekilan. Jimat ini konon dimiliki Patih Gajah Mada. Kehebatan jimat ini sanggup melindungi pemegangnya dari bahaya. Kalau kamu mengamati foto-foto Sukarno, kamu akan mendapati kalau beliau selalu membawa tongkat komando. Tongkat tersebut juga dipercaya sebagai jimat presiden pertama Indonesia itu.
Tongkat komando Soekarno dibuat dari Kayu Pucang Kalak. Kayu jenis ini dianggap memiliki khasiat kanuragan. Bila ditaruh di atas air, maka bayangan kayu ini akan menyerupai ular yang sedang berenang. Di dalamnya terdapat sebuah keris yang merupakan warisan dari ibu Soekarno, Idayu Nyoman Rai yang masih keturunan Raja Singasari.
Sukarno sebagai presiden Indonesia pertama memang dikenal sebagai seseorang yang sangat berwibawa, tidak hanya bagi rakyatnya sendiri namun juga orang-orang penting di dunia. Berikut NgeHits punya koleksi foto unik Sukarno saat bertemu dengan mereka yang jarang sekali dipublikasikan di Indonesia.
Richard Nixon
Sukarno dan Richard Nixon via wowshack
Sukarno pernah bertemu dengan Richard Nixon, wakil presiden Amerika Serikat pada tahun 1956 di New York.
Mao Zedong
Sukarno dan Mao Zedong via wowshack
Pada tahun 1956, Sukarno mengadakan pertemuan dengan founding father Republik Rakyat Cina yakni Mao Zedong.
Marilyn Monroe
Sukarno dengan Marilyn Monroe via wowshack
Sukarno yang merupakan seorang pemimpin berwibawa itu ternyata juga seorang penggemar dari Marilyn Monroe. Saat berkesempatan untuk bertemu dengan selebritis terkenal tersebut, ia mengutarakan kekagumannya pada Monroe. Mereka bertemu di Beverly Hills, Amerika Serikat pada tahun 1956.
Fidel Castro
Sukarno bersama Fidel Castro
Presiden Indonesia yang pertama memang dikenal dengan ideologi Nasakom yang membuatnya memiliki relasi cukup dekat dengan pemimpin negara lain yang memiliki ideologi komunis, Salah satunya adalah Fidel Castro yang merupakan pemimpin Kuba. Mereka berdua bertemu di Havana, Cuba pada tahun 1960.
Elvis Presley
Sukarno dan Elvis Presley via wowshack
Tidak hanya di Amerika, tapi nama Elvis Presley sebagai bintang rock n roll juga terkenal sampai di Indonesia. Presiden Sukarno sempat bertemu dengan pria idaman para wanita itu pada tahun 1960 di Amerika Serikat.
Che Guevara
Sukarno bersama Che via wowshack
Ternyata Sukarno juga mengenal Che Guevara, seorang tokoh sosialis dari Argentina yang banyak menginspirasi aktivis-aktivis di negara lain. Bahkan Che datang jauh-jauh dari Amerika Selatan ke kota Bogor, Indonesia untuk menemui presiden Sukarno pada tahun 1959.
Paus John XXIII
Sukarno memberikan contoh perwujudan kerukunan antar umat beragama di dunia dengan kunjungannya ke Vatikan pada tahun 1959 untuk bertemu dengan Paus John XXIII.
Semenjak dilakukan Simposium 65 yang dilakukan pada 18-19 April 2016, kabar mengenai rekonsiliasi korban kejahatan kemanusiaan di masa Orde Baru terus bermunculan. Yang paling hits akhir-akhir ini adalah pencarian kuburan massal yang katanya fiktif belaka oleh Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia.
Ternyata kabar-kabar adanya kuburan massal itu benar, ditunjukkan dengan beberapa bukti yang ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Berikut faktanya untuk kalian.
Wonosobo
Penggalian di Wonosobo via youtube
Pada November 2000, dilakukan penggalian di hutan Situkup desa Dempes, Wonosobo, Jawa Tengah yang menghasilkan temuan kerangka atas orang-orang yang dibunuh secara bersamaan pasca tragedi 1965. Dikabarkan 21 orang dari daerah sekitar yang kala itu dituduh sebagai komunis ditangkap, kemudian dieksekusi oleh tentara dan dikubur dalam satu lubang.
Semarang
Kuburan massal di Semarang via youtube
Masih di Jawa Tengah, sekelompok pegiat Hak Azasi Manusia sudah lama melakukan penelitian untuk mencari bukti fisik dari kasus pembunuhan massal orang-orang yang dituduh komunis oleh tentara. Ditemukan pula di suatu hutan yang dijadikan tempat eksekusi kumpulan tulang belulang dari 12-24 manusia pada satu lubang.
Pati
Kuburan massal di hutan jati via bbcindonesia
Di kota lain yakni Pati, seorang laki-laki yang menjadi saksi malam pembunuhan puluhan tahanan di hutan jati Jeglong. Ia dipaksa oleh tentara untuk melihat secara dekat bagaimana 25 orang dibunuh dengan cara beragam dan dikubur dalam tiga lubang terpisah. Ada yang diikat kemudian ditembak, ada yang dimasukkan ke dalam tanah kemudian baru dihujani timah panas.
Purwodadi
Pemberitaan Poncke via historia
Seseorang bernama Mamik mengaku pernah turut membantai 50 orang anggota dan simpatisan PKI pada seorang penggiat HAM berkewarganegaraan Belanda. Ada sebuah kamp tahanan di Grobogan dan diyakini dilakukan pembunuhan terhadap 860 orang tahanan yang ditawan di sana. Poncke pun menyebarkan warta tersebut di media internasional dan termasuk salah satu orang yang memplopori penguakan kebenaran tragedi 65.
Pasuruan
Kuburan di Kebun Purwodadi via jatimtimes
Di desa Purwosari kabupaten Pasuruan, terdapat sebuah taman rekreasi bernama Kebun Raya Purwodadi yang ternyata juga menjadi tempat penjagalan puluhan simpatisan PKI. Salah satu orang yang pernah turun tangan membantu prosesi pembunuhan tersebut telah mengaku bahwa di suatu titik dimana sekarang sudah diberi sebuah nisan merupakan kuburan massal dari orang-orang tertuduh.
Watampone
Kakek Andy Noya beserta istri dan anak-anak via historia
Tidak hanya di Pulau Jawa, ternyata kuburan massal juga bisa ditemui di Watampone, Sulawesi Selatan. Salah satu dari orang yang tertuduh komunis dan dibantai adalah kakek dari Andi Noya, host dari acara Kick Andy. Kuburan massal itu diperkirakan menampung 40 tahanan dan 2 petugas penjara yang menolak untuk melakukan tindak kekerasan pada tahanan-tahanan tersebut.
Bali
Penggalian di Bali via baliekspress
Selain itu, di Bali juga pernah dilakukan pembongkaran jalan karena menurut pengakuan seorang pelaku sejarah pernah dijadikan lokasi pembantaian dan kuburan massal orang-orang yang dituduh komunis. Satu lubang tersebut diisi oleh 11 orang yang dibunuh bersamaan pada tahun 1966.
Pernah dengar tentang bagaimana hebatnya dewa Zeus yang merupakan raja dari para dewa di kerajaan mitologi Yunani? Atau Thor dan Odin yang berada di Valhalla dari mitologi Nordik? Atau mungkin Naga, yang muncul di berbagai mitologi?
Ternyata Indonesia tidak kalah keren, loh!? Indonesia memiliki beberapa mitologi yang bahkan lebih beragam dari daerah lain di dunia. Mitologi adalah penjelasan tentang pembuatan semesta yang sering diceritakan oleh nenek moyang mereka. Mitologi Indonesia berasal dari suku-suku di Indonesia yang beragam.
Dayak
ukiran dayak via pinterest
Orang di suku Dayak menganut Kaharingan, yaitu salah satu bentuk animisme. Mereka percaya bahwa suku Dayak muncul dari tengah bumi ketika perang kosmik di awal waktu antara naga jantan dan betina. Representasi dari pertempuran kosmik ini muncul di beberapa karya orang Dayak. Berakhirnya pertempuran tersebutlah yang menciptakan kehidupan bumi ini. Tubuh mereka perlahan-lahan membentuk semesta.
Batak
ilustrasi Naga Padoha via deviantart
Tahukah kamu bahwa suku Batak memiliki banyak versi mitologi? Ternyata, kumpulan cerita-cerita dari suku batak dicatat oleh peneliti eropa dalam bahasa mereka sendiri pada awal abad 19.
Salah satu ceritanya, semesta ini awalnya hanya ada langit dan laut yang sangat luas. Di langit hiduplah beberapa dewa dan laut adalah tempat tinggal seekor naga yang sangat kuat, Naga Padoha. Saat itu bumi masih belum tercipta, dan juga kehidupan manusia. Mereka mempercayai bahwa terciptanya kehidupan ini sebab dewa Mula Jadi. Mula Jadi tinggal di langit, yang dibagi menjadi 7 tingkat. Tiga anak Mula Jadi memiliki tiga anak, Batara Guru, Mangalabulan, dan Soripada, yang lahir dari ayam betina. Mula Jadi dibantu oleh dua burung layang-layang ketika menciptakan kehidupan. Pekerjaan mereka pun berbeda dan memili banyak versi di setiap cerita.
Toraja
upacara pemakaman suku toraja via torajaparadise
Nenek moyang suku Toraja mempercayai animisme polteistik, yang bernama aluk, atau cara/jalan yang kadang diartikan sebagai aturan. Dalam mitologi Toraja, nenek moyang suku Toraja dipercayai turun dari surge menggunakan tangga, yang digunakan bagi penduduk suku toraja sebagai media penghubung dengan Puang Matua, Sang pencipta. Menurut aluk, alam semesta dibagi menjadi dunia atas surga, dunia manusia atau bumi, dan dunia bawah atau neraka. Awalnya, surga dan bumi menikah, yang kemudian ada kegelapan, kemudian perpisahan, dan kemudian cahaya. Dewa pada mitologi Toraja adalah Png Baggai di Rante (Dewa bumi), Indo’ Ongon-Ongon (Dewi yang menyebabkan gempa), Pong Lalondong (Dewa kematian), Indo’ Belo Tumbang (Dewi penyembuh), dan masih banyak yang lain.
Asmat
fumeripits via sladeshare
Tahukah kamu bahwa pemahat adalah seseorang yang sangat sakral di suku Asmat? Hal ini ternyata memiliki cerita dibaliknya. Cerita ini berawal dari Fumeripits, yaitu seseorang yang dipercayai adalah orang pertama di dunia, ia juga membangun rumah ibadah pertama, yang disebut jeu (rumah bagi manusia yang juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengadili orang, membuat karya, dan menyelenggarakan upacara).
Fumeripits suka menari di pantai, tetapi suatu saat dia bosan karena sendirian. Maka ia kemudian memotong beberapa pohon, kemudian memahatnya seolah-olah menjadi manusia, dan kemudian meletakkan pahatan-pahatan tersebut di jeu. Tetapi ia tetap belum senang, karena mereka hanya diam. Kemudian ia membuat drum/gendang. Ketika ia mulai memukul gendangnya, patung-patung tersebut bergerak, dan kemudian menjadi manusia.
Sunda
anak suku Baduy sunda via grivy
Menurut Sunda Wiwitan, atau kepercayaan suku Sunda, ada sang dewa bernama Sang Hyang Kersa yang menciptakan semesta dan juga dewa lainnya seperti Batari Sunan Ambu dan Batara Guru. Kebanyakan dari dewa diadopsi dari dewa hindu seperti Indra dan Vishnu.
Menurut ontology Sunda Wiwitan, semesta terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Buana Nyungcung (dunia tertinggi) yaitu tempat Sang Hyang Kersa, Buana Panca Tengah (Bumi) yaitu dunia manusia dan hewan, dengan lima arah, timur, barat, utara, selatan, dan tengah, dan Buana Larang (dunia terlarang) yaitu dunia makhluk jahat.
Indonesia terkenal akan budayanya yang beragam. Nggak heran kalau semakin banyak wisatawan asing yang mengunjungi Indonesia. Nggak cuma alamnya aja yang terkenal indah, tapi kesenian tradisionalnya juga memukau wisatawan lokal maupun asing.
Beberapa kesenian tradisional Indonesia bahkan ada yang sampai mendunia. Sebut saja salah satunya tari Reog Ponorogo. Saking terkenalnya, tarian yang kuat akan unsur mistiknya ini sampai pernah akan diklaim oleh negara tetangga sebagai tarian tradisional miliknya. Nah kali ini NgeHits bakal bahas tari tradisional Indonesia apa aja yang kental dengan unsur mistis dan nggak sembarangan orang yang boleh menampilkannya. Simak yuk!
1. Sintren
Sintren via blogspot
Cerita yang melatarbelakangi Tari Sintren ini adalah kisah cinta antara Sulasih dan Sulandono. Cinta mereka tak direstui oleh ayah Sulandono yang merupakan orang terpandang di jamannya. Namun cinta mereka didukung oleh ibu Sulandono, Dewi Lanjar. Sebelum tarian dimulai, seorang pawang akan memanggil roh Dewi Lanjar. Jika Dewi Lanjar berhasil dipanggil, maka sang penari akan terlihat semakin cantik bak bidadari. Tarian yang berasal dari Cirebon ini nggak bisa ditampilkan oleh sembarang cewek. Cuma cewek yang masih perawan saja yang boleh menari Sintren.
2. Kuda Lumping
Tari Kuda Lumping ini cukup populer di Indonesia. Mistisnya terletak pada kondisi penari yang hampir seluruhnya mengalami kesurupan. Tarian ini mengisahkan seorang prajurit yang sedang berburu babi hutan. Selagi berburu bersama anjingnya, prajurit tersebut terpeleset ke dalam kubangan bersama anjing dan babi hutan buruannya. Dalam kubangan tersebut, mereka bergelut untuk membunuh babi hutan.
Kuda Lumping via blogspot
Oleh karena itu, kita juga menyaksikan para penari yang sedang kesurupan menari di dalam kubangan lumpur yang sudah disediakan. Selain menari, kadang para penari ini juga memakan beling dan benda-benda keras lainnya. Wah, mending urungkan niat kamu deh kalau kamu penakut dan berfisik lemah.
3. Bara Suwen
Bambu Gila via oldlook.indonesia.travel
Kesenian menahan bambu ini berasal dari Maluku. Jangan salah! Bambu yang digunakan dalam pertunjukkan ini bukan bambu sembarangan, melainkan bambu gila. Entah bagaimana caranya, bambu yang digunakan pada kesenian ini bisa berontak secara gila-gilaan. Merupakan tugas 7 orang lelaki kekar menahan berontak bambu dengan panjang 2.5 meter dengan diameter 8 cm ini. Selain di Maluku, kamu juga bisa menyaksikan kesenian bambu gila ini di Ternate dan sekitarnya.
4. Seblang
Tari Seblang via banyuwangibahagia
Tarian Seblang merupakan tarian yang beraal dari Banyuwangi dan biasanya ditampilkan pada Bulan Syawal. Hampir sama dengan Sintren, tarian ini hanya boleh ditampilkan oleh gadis yang masih suci alias perawan. Latar belakang Tari Seblang sendiri adalah karena kematian istri Ki Saiman yang merupakan jelmaan peri. Saat meninggal, istri Ki Saiman ini merasuki salah satu anaknya dan mulai menari. Oleh karena itu, tarian ini dilestarikan oleh keturunan Ki Saiman hingga saat ini dan dianggap dapat memberi berkah.
5. Ronggeng
Kemistisan tarian ini terletak pada asal usulnya yang merupakan usaha balas dendam. Dikisahkan seorang puteri yang menangisi jenazah kekasihnya setiap hari. Puteri tersebut sangat sedih hingga tak menyadari jenazah sang kekasih mulai membusuk dan menyebarkan bau tak sedap.
Ronggeng via yuniratna
Kemudian datanglah beberapa pemuda yang mengajaknya menari sambil menutup hidung karena bau busuk jenazah lelaki tersebut. Lama kelamaan, sang putri terhibur dan mulai ikut menari sambil menyanyikan lagi yang menyayat hati. Dalam prakteknya, tarian ronggeng ini seringkali dikaitkan dengan ha-hal yang berbau ‘panas’.
Karena hal-hal mistis yang menyelimuti kesenian tradisional tersebut, maka nggak sembarang orang yang boleh menampilkan kesenian tersebut. Hanya orang terlatih dan memenuhi syarat saja yang diijinkan ikut serta dalam kesenian tersebut. Kamu sendiri berminat nggak menampilkan kesenian berbau mistis itu?
Mungkin kamu sudah sering dengar Alcatraz, pulau di California yang pernah digunakan sebagai penjara federal Amerika. Gak nyangka, ternyata Indonesia juga punya pernah punya tempat seperti itu. Namanya Pulau Buru, berada di daerah timur Indonsia dan pernah menjadi tempat pembuangan tahanan politik negara. Berikut sejarah pulau cantik yang menjadi saksi bisu kekejaman Orde Baru.
Geografis Pulau Buru
Pulau Buru via wikipedia
Pernah dengar nama pulau ini? Pulau Buru merupakan pulau ketiga terbesar di Kepulauan Maluku. Pulau ini pertama kali ditemukan pada tahun 1365 dan menjadi salah satu lahan subur bagi penjajah dari Belanda dan Portugis untuk meraup hasil buminya, yakni cengkeh. Keadaan tanah di Pulau Buru cukup berawa dan tumbuhan yang terkenal adalah pohon sagu, yang menjadikannya sebagai makanan pokok masyarakat Pulau Buru disamping nasi.
Pulau ini sekarang dikenal dengan potensi pariwisata pantai dan alamnya yang cantik. Namun, dibalik keindahan wisata alam dari pulau Buru, tersimpan cerita pahit tentang kekejaman Orde Baru.
Pulau Buru di masa Orde Baru
Tapol Orde Baru via dokumentasi pribadi
Nama Pulau Buru menjadi dikenal masyarakat luas begitu tempat itu dipilih sebagai ‘tempat pemanfaatan’ bagi tahanan politik Orde Baru. 12.000 orang yang dituduh memiliki kaitan dengan tragedi G30S dan kelompok komunis, tani, dan buruh ditangkap di puluhan kota di Jawa dan Sumatera kemudian dibuang ke Pulau Buru. Pemberangkatan para tapol itu dimulai sejak tahun 1969, dan mereka ditempatkan di barak-barak yang menyebar di Pulau Buru. Wilayah pembangunan tapol di pulau tersebut merupakan penjara alam dalam satu cekungan yang dikelilingi tembok hutan belukar dan perbukitan.
Kehidupan tapol di Pulau Buru
Tonwal di Pulau Buru via visualdocumentationproject
Tapol Orde Baru menjalani kehidupan yang sangat tersiksa selama dipenjara di Pulau Buru. Mereka diwajibkan menggarap berhektar tanah rawa menjadi lahan siap tanam padi, bekerja mulai pagi sampai malam tanpa imbalan gaji, malah dibayar dengan siksaan dan makanan yang tidak layak. Siksaan diberikan oleh peleton pengawal latihan ABRI yang ditugaskan untuk mengawasi tapol di tempat pembuangan.
Kehidupan yang menyiksa tersebut membuat banyak tapol yang meninggal di sana; beberapa karena sakit, mati karena dihajar petugas, tenggelam di sungai, bunuh diri, atau bahkan diserang hewan buas atau bentrok dengan masyarakat suku asli Pulau Buru.
Misteri Pulau Buru
Makam tapol yang meninggal via visualdocumentationproject
Sejak tahun 1976, para tapol dipulangkan dari Pulau Buru. Dan sampai sekarang, masih ada beberapa tapol yang bertahan di Pulau Buru karena berbagai alasan. Tentu saja tidak mudah bagi mereka untuk melupakan begitu saja pengalaman yang sudah dialami, siksaan yang pernah dirasakan, dan pengkhianatan negara pada mereka karena sudah dipenjara bertahun-tahun tidak pernah menjalani pengadilan yang sah.
Kecantikan pesisir laut Banda yang bisa dinikmati oleh wisatawan sebenarnya menyimpan banyak cerita para tapol Orde Baru yang harus menjalani kehidupan berat di sana.
Beberapa nama di bawah ini mungkin tidak lagi terdengar asing buat kamu, karena sering muncul di buku sejarah atau diabadikan sebagai nama jalan. Namun mungkin kamu belum tahu misteri yang mereka simpan sampai saat ini, yakni keberadaannya setelah dinyatakan hilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Mungkin saja mereka masih hidup, dan bisa jadi orang tua yang kamu temui di jalan ternyata adalah salah satu dari mereka, atau di belakang rumahmu merupakan makam mereka.
1. Supriyadi
Supriyadi via hitamputihna
Suriyadi lahir di Trenggalek dan jasanya yang paling dikenal adalah beliau merupakan pemimpin pasukan PETA (Pembela Tanah Air). Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang pemberani dalam melawan pasukan Jepang di Blitar. Supriyadi ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat, namun tidak pernah muncul saat dipanggil dan dinyatakan hilang sejak tahun 1945.
2. Tan Malaka
Tan Malaka via lingkarannews
Merupakan seorang aktivis paham sosialis dan komunis dan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Tan Malaka dikenal dengan tulisan-tulisannya yang kritis dan idealisnya akan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia, dengan karya yang paling dikenal adalah Madilog. Dia memang mati karena dieksekusi oleh tentara, namun tidak diketahui dimana keberadaan makamnya, dan penemuan jenazahnya masih menjadi misteri.
3. Otto Iskandar Dinata
Otto Iskandar Dinata via cnnindonesia
Coba periksa uang 20 ribu yang ada di dompetmu, dan disitu kamu bisa mendapati gambar pahlawan Otto Iskandar Dinata. Selama masa sebelum kemerdekaan, ia aktif di organisasi pemuda revolusioner seperti Budi Utomo dan Paguyuban Pasundan. Setelah kemerdekaan, ia diangkat sebagai Menteri Negara dan kemudian diberitakan diculik oleh sekawanan orang yang dikenal dengan Laskar Hitam dan tidak pernah ditemui lagi.
4. Dr. Muwardi
Dr. Moewardi via lifestylebisnis
Nama beliau sekarang digunakan sebagai nama rumah sakit di Semarang dan jalan di Jakarta Barat. Lulusan STOVIA ini merupakan ahli THT dan turut berjuang untuk negara pasca kemerdekaan dengan menjadi tenaga medis di medan perang. Momen terakhir yang selalu dikenang adalah pada tahun 1948 dimana ia berpamitan pada istrinya untuk melakukan operasi pada seorang anak yang sakit keras di Jebres, Solo. Ia tidak pernah kembali pulang atau ditemukan sejak hari itu.
Sudah 18 tahun sejak turunnya Suharto sebagai presiden kedua Indonesia, tapi akhir-akhir ini kita malah sering melihat meme atau kartun ilustrasi yang bertuliskan, “piye, penak jamanku toh?” yang artinya “bagaimana, enak jamanku kan?” Bisa saja kamu tidak anggap serius guyonan itu, tapi bisa jadi kamu setuju kalau lebih enak era Orde Baru daripada sekarang ini.
Yakin? NgeHits punya fakta-fakta mencegangkan tentang rezim Orde Baru yang bakal bikin kamu berhenti berpikir ‘enak jaman Suharto’.
Supersemar, surat pengalih kekuasaan?
Misteri Supersemar via simomot
Sampai sekarang, misteri keberadaan Surat Perintah Sebelas Maret ini masih menjadi pertanyaan besar di perjalanan sejarah negara kita ini. Tidak ada yang bisa menemukan surat ini dimana disimpan setelah dibacakan oleh Suharto pasca kejadian besar G30S yang terjadi di Lubang Buaya, Jakarta. Walaupun banyak propaganda yang melingkupi misteri surat perintah ini, namun banyak pihak yang meyakini bahwa inilah alat yang digunakan Suharto untuk merebut kekuasaan dari Sukarno di tengah kekacauan negara.
Inilah fakta dimana Suharto mendapatkan kedudukannya sebagai presiden melalui cara yang licik, bukan melewati pemilihan yang jujur. Dan sampai sekarang tidak ada yang tahu wujud dari Supersemar, adapun yang dimiliki oleh Arsip Nasional Indonesia diketahui tidak autentik.
Kejahatan kemanusiaan
Tahanan politik Orde baru via boombastis
Sudah tahu kah kamu kalau dalam sejarah Indonesia, negara kita ini juga pernah memiliki tahanan politik? Keadaan negara sangatlah kecau setelah tragedi 1965, banyak sekali orang yang dibunuh oleh militer karena dituduh memiliki kontribusi dalam membunuh para jenderal di Lubang Buaya, ditambah puluhan ribu orang yang dipenjarakan di bui-bui kota, Nusakambangan, dan 13.000 orang akhirnya dibuang ke Pulau Buru sejak 1966-1978.
Mereka dipenjara tanpa pernah diadili, beberapa meninggal karena tidak kuat menahan siksaan fisik dan mental, kemudian mendapatkan sanksi sosial dengan tuduhan komunis. Orang-orang pintar seperti Hersri Setiawan, Pramoedya Ananta Toer, dan Oka Putu Sukanta adalah beberapa dari tahanan politik Orde Baru yang sengaja dituduh komunis kemudian ditangkap agar tidak bias menyuarakan aspirasi rakyat dan melawan Suharto. Sampai sekarang belum ada pertanggungjawaban dari pemerintah mengenai kasus kejahatan kemanusiaan ini.
Banyak orang mati misterius atau hilang
Orang-orang hilang via wartabuana
Kalau sekarang kamu bisa aktif di organisasi mahasiswa dan menyuarakan aspirasi, jangan harap bisa melakukan hal itu di zaman Orde Baru. Buktinya banyak sekali korban pembunuhan misterius atau aktivis yang hilang ditelan bumi. Sebut saja Marsinah, Udin, Widji Tukul, dan 12 aktivis yang hilang setelah kerusuhan 1998. Bukan rahasia baru kalau pemerintah turut andil dalam hilang dan matinya orang-orang tersebut karena mereka aktif menyuarakan kebenaran tentang pemerintah.
Sampai sekarang belum diketahui siapa pelaku penculikan atau pembunuhan di zaman Orde Baru. Jadi kalau beranggapan enak jaman Soeharto, mungkin kamu tidak bisa semudah itu update status di Facebook atau Twitter.
Dilarang berkarya dan berkesenian
Lagu Genjer-Genjer via kompas
Jangan berharap bisa bermain musik, menulis atau berkarya dengan bebas, karena pada zaman Orde Baru banyak sekali penetapan larangan atas lagu, buku, dan bentuk kesenian lain. Contohnya adalah lagu Genjer-Genjer yang dicap komunis, buku-buku yang berisi sindiran terhadap pemerintah, dan Barongsai yang merupakan kebudayaan masyarakat Tionghoa. Tidak jarang juga pembuat karya tersebut yang ditahan atau diculik bahkan juga dibunuh untuk membatasi perlawanan terhadap pemerintah Orde Baru.
Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI via indonesianreview
Sebelum menjadi presiden kedua Indonesia, Suharto memang adalah seorang anggota tentara yang memiliki karir cukup baik. Ternyata, kedudukan sebagai penguasa pemerintahan dijadikan kesempatan emas untuk menjadikan kelompok ABRI memiliki dual fungsi, dikenal dengan dwifungsi ABRI. Dengan ketentuan itu, pada zaman Orde Baru bukanlah hal yang aneh jika banyak politisi yang juga seorang tentara, atau anggota ABRI yang memiliki saham perusahaan. Sehingga, pada saat itu pun golongan tentara memiliki banyak kesempatan untuk menimbun harta, sedangkan masyarakat sipil kesulitan mencari uang.
Korupsi yang Merajalela
Koruptor via tribunnews
Mungkin banyak yang berpikir kalau saat dipimpin Suharto harga kebutuhan jauh lebih murah daripada sekarang. Tapi ternyata ada kebohongan besar yang disimpan rapat-rapat oleh pemerintahan Orde Baru, yakni korupsi yang bejibun banyaknya. Menurut data Global Corruption Report, Suharto ia sudah menggelapkan uang negara sebesar 15-35 milyar Dollar Amerika untuk keperluan pribadi dan keluarganya. Sedangkan ditemukan juga oleh Organda bahwa pada zaman Orde Baru, pungli terhadap angkutan umum mencapai 30% biaya operasi, atau sekitar Rp. 17,5 trilliun per tahun.
Coba kamu hitung berapa uang yang sudah digelapkan selama 32 tahun Suharto menjadi presiden, mungkin negara kita sudah semaju bangsa lain.
Bagaimana, masih mau percaya dengan meme masih enak hidup di era Orde baru?
Sebagai negara dengan wilayah yang luas dan berpenduduk banyak, tentu saja Indonesia pantas menjadi perhatian dunia. Mulai dari sejarah, tokoh, dan budayanya merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Dan kali ini NgeHits punya beberapa gaya hidup orang Indonesia yang selama ini kamu anggap biasa, ternyata merupakan hal yang unik lo untuk orang-orang luar negeri!
Pakaian
Memakai sarung via destinyslobter
Secara umum, cara berpakaian kita memang hampir sama dengan orang-orang di negara lain seperti Amerika Serikat. Saat ke kantor atau pergi kuliah kamu akan mengenakan kemeja atau pakaian yang rapi, dan kaos yang kasual untuk liburan. Namun satu hal yang dianggap unik adalah pemakaian sarung. Kain dengan corak dan warna menarik ini umumnya digunakan untuk beribadah untuk beberapa agama seperti Islam dan Hindu, namun ternyata banyak juga orang yang menggunakannya sebagai pakaian sehari-hari.
Makanan
Nasi via wikihow
Setiap daerah memang biasanya memiliki makanan khas masing-masing. Tapi bagi orang luar negeri, makan tiga kali sehari dengan nasi merupakan hal yang unik. Disamping itu banyak sekali cara untuk mengolah nasi, misalnya digoreng, ditanak, dimasukkan daun dan dibakar, atau dijadikan bubur. Nasi biasanya dimakan dengan lauk seperti ikan, daging, dan ditambah sayuran. Sedangkan orang Indonesia kurang terbiasa untuk makan keju, sereal, dan roti, seperti layaknya masyarakat di barat.
Sistem Pendidikan
Anak SD via ayomengajarindonesia
Jika di negara lain mengenal adanya libur musim panas atau musim dingin, hal tersebut tidak berlaku di negara kita yang memang hanya memiliki dua musim ini. Hal inilah yang dianggap unik oleh orang-orang luar negeri, karena secara umum kita akan pergi ke sekolah setahun penuh tanpa ada libur musim. Disamping itu, Indonesia juga cukup ketat mengenai usia masuk dan lulus sekolah, yang sering dikaitkan dengan kemampuan siswa.
Olahraga
Badminton via badminton-coach
Sebagai orang Indonesia, olahraga yang paling sering dibicarakan adalah badminton dan sepak bola. Cukup banyak atlet-atlet yang sudah membanggakan nama Indonesia di dunia melalui kedua olahraga tersebut. Sedangkan olahraga lain yang umum di luar negeri seperti hoki, rugby, dan soccer Amerika bukanlah hal yang menarik perhatian orang Indonesia.
Sudah tahu sejarah tentang pahlawan nasional? Kalau belum, kamu wajib baca yang satu ini.
Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan pada tahun 1958 dan diberikan pertama kali pada 1959 pada seorang polisi bernama Abdul Muis. Sampai saat ini sudah ada 156 laki-laki dan (hanya) 12 perempuan yang telah diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Wah, baru tahu kan kalau ternyata cuma sedikit perempuan yang dianggap sebagai pahlawan negara? Berikut adalah keduabelas pahlawan nasional perempuan Indonesia.
1. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien via youtube
Pahlawan yang lahir di Aceh ini dengan gagah berani berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Ia dua kali kehilangan suami tercinta yang tewas di medan peperangan, sehingga membuatnya semakin marah pada penjajah dari barat itu. Cut Nyak Dhien meninggal di tempat pembuangan di Sumedang, Jawa Barat.
2. Fatmawati
Fatmawati via biografiku
Fatmawati merupakan pahlawan nasional Indonesia yang menjadi ibu negara pertama dari tahun 1945-1967. Pernikahannya dengan Sukarno melahirkan 5 anak yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Ia juga dikenal dengan jasanya menjahit bendera merah putih pertama yang dikibarkan saat hari Proklamasi Kemerdekaan.
3. Dewi Sartika
Dewi Sartika via austindo-partnership16
Sebagai perintis pendidikan untuk perempuan di Indonesia, Dewi Sartika memang pantas diberi gelar pahlawan nasional. Pada tahun 1904 ia membuka Sakola Istri atau sekolah perempuan pertama se Hindia Belanda yang didirikan di pendopo kabupaten Bandung. Semakin lama sekolah itu pun makin berkembang di daerah Jawa Barat sebagai sekolah untuk mendidik perempuan yang dulu dicekal oleh peraturan adat.
4. Kartini
Kartini via simomot
Tidak ada yang meragukan lagi perjuangan seorang Kartini di usianya masih muda memperjuangkan hak-hak perempuan untuk memperoleh pendidikan dan menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi di Indonesia. Kumpulan surat-suratnya dalam Bahasa Belanda kemudian dibukukan dan diterbitkan dengan judul Habis Gelap, Terbitlah Terang.
5. Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis via majalahkartini
Mungkin namanya tidak setenar Kartini dan Dewi Sartika, namun putri kelahiran Sulawesi Utara ini punya peran yang tidak kalah besar dalam memberdayakan kaum perempuan pada abad 20. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati Hari Ibu Maria Walanda Maramis, sosok yang dianggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan.
6. Martha Christina Tiahahu
Perempuan pemberani kelahiran Maluku ini lahir sekitar tahun 1800 dan turut mengangkat senjata melawan penjajah Belanda saat berusia berumur 17 tahun. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain, ia mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran. Pada usia 17 tahun itulah ia tewas di atas kapal saat dalam perjalanan menuju pembuangan di Jawa.
7. Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia via bintang
Awalnya Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad. Namun suaminya harus menyerah pada saat dieksekusi oleh penjajah. Selanjutnya perempuan tangguh ini pun berjuang bersama suami keduanya untuk melawan Korps Marechausée di Paya Cicem. Tjoet Meutia tewas saat bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng.
8. Rasuna Said
Rasuna Said via liputan6
Sejak kecil Rasuna Said dikenal sebagai sosok yang pandai, cerdas, dan pemberani. Ia yang memberontak sisem poligami di tnah kelahirannya, Minang, untuk memperjuangkan pemberdayaan perempuan. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Rasuna menjadi pemimpin redaksi di sebuah majalah, Raya. Majalah ini dikenal radikal, bahkan tercatat menjadi tonggak perlawanan di Sumatera Barat.
9. Siti Hartinah
Ibu Tien Suharto via katawarta
Ibu negara yang kedua ini biasa dipanggil dengan Ibu Tien, dan dikenal sebagai penasihat terdekat Suharto selama menjadi presiden. Saat masih muda, ia tergabung dalam Laskar Pemuda Indonesia yang turut berjuang melawan penjajah Jepang. Taman Mini Indonesia Indah yang menjadi lokasi wisata terkenal di Jakarta merupakan program yang dicetuskan oleh beliau.
10. Siti Walidah
Siti Walidah via republika
Lebih dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, perempuan yang lahir dan hidup di keluarga kental Islam ini merupakan tokoh emansipasi perempuan. Bersama suaminya, Kyai Ahmad Dahlan, ia mendirikan Muhammadiyah dan kelompok perempuannya yang dinamakan Aisyiah. Pendirian kelompok tersebut membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk belajar pengetahuan umum dan agama.
11. Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang via dream
Pahlawan nasional perempuan yang tidak begitu dikenal ini sebenarnya juga merupakan tokoh emansipasi perempuan yang berasal dari Jawa Tengah. Sepeninggal ayahnya, ia menjadi seorang pemimpin daerah Serang. Ia juga turut melawan penjajah Belanda dengan memimpin pasukan dari tandu, membantu Pangeran Diponegoro melawan di medan perang selama 3 tahun. Monumennya bisa dijumpai kota Wates.
12. Opu Daeng Risadju
Opu Daeng Risaju via pahlawancenter
Merupakan perempuan pemberani yang lahir di Sulawesi Selatan dan seorang politisi wanita awal. Ia melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional, tepatnya NICA pada masa pasca kemerdekaan. Opu Daeng Risaju membangkitkan dan memobilisasi para pemuda untuk melakukan perlawanan terhadap tentara NICA. Pahlawan ini harus menderita tuli setelah mendapatkan penyiksaan dari tentara NICA, dan masih harus hidup di penjara bawah Tanah.
Setelah baca, jadi tahu khan jika para perempuan Indonesia juga berjasa untuk mendirikan republik ini. Share gih biar yang lain pada tahu.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan sejarah tokoh Kartini, seorang perempuan Jawa yang menjadi pendobrak huku adat istiadat tradisional yang membatasi pergerakan dan hak-hak perempuan. Pada saat itu Kartini memulai perjuangannya dengan menulis surat yang ia kirimkan pada temannya yang seorang Belanda bernama Rosa Abendanon. Dan korespondensi surat itu pun kemudian dikumpulkan dan dijadikan sebuah karya yang kita kenal sampai sekarang, namanya “Habis Gelap, Terbitlah Terang.”
Dan karena perjuangan Kartini perempuan memperoleh haknya untuk bersekolah, juga berkarya. Salah satunya berkarya di bidang sastra. Berikut adalah tokoh-tokoh Kartini modern di bidang penulisan yang mungkin kamu sudah tidak asing dengan karyanya.
1. Dewi Lestari
Dewi Lestari via tribunnews
Perempuan yang punya nama asli Dewi Lestari Simangunsong dikenal sebagai salah satu penulis terkenal dari Indonesia, yang namanya melejit sejak peluncuran seri novel fiksi ilmiah berjudul Supernova. Sampai saat ini sudah ada 6 seri dari novel ini yakni Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh; Akar; Petir; Partikel; Gelombang; dan Intelenjensi Embun Pagi. Novel tersebut sudah diadopsi menjadi film layar lebar, begitu juga karyanya yang lain seperti Perahu Kertas, Rectoverso, dan Filosofi Kopi.
2. N.H. Dini
N.H. Dini via youtube
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 80 tahun yang lalu, nama N.H. Dini sebagai seorang penulis mungkin mulai termakan zaman. Namun karya-karyanya seperti Pada Sebuah Kapal, Orang-orang Tran, Pertemuan Dua Hati, dan Hati yang Damai masih menjadi bacaan wajib para penggemar sastra asli Indonesia. Juga dikenal sebagai seorang feminis, penerima SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand ini sekarang menikmati masa tuanya di sebuah panti jompo.
3. Ayu Utami
Ayu Utami via mo
Novelnya yang berjudul Saman dianggap sebagai karya Ayu Utami yang paling laris di pasaran dan berhasil melejitkan namanya di dunia sastra. Ia dikenal memiliki gaya penulisan yang lugas dan mengandung unsur feminisme dalam karya-karyanya, misalnya dengan membahas kejahatan terhadap perempuan yang masih sering terjadi di Indonesia. Kartini modern yang dianugerahi 1st Prize of Jakarta Arts Council Novel Competition pada tahun 1998 ini sampai sekarang masih aktif menulis demi pemberdayaan perempuan.
4. Soe Tjen Marching
Soe Tjen Marching via republika
Saat berkuliah di Monash University, Soe Tjen Marching menyusun disertasi yang merupakan autobigrafi dan buku harian perempuan-perempuan Indonesia, membuktikan pergerakannya di dunia keperempuanan. Pada tahun 2013, sebuah novel yang berjudul Kubunuh Disini diterbitkan oleh penulis perempuan kelahiran Surabaya ini, yang merupakan sebuah memoarnya dalam menghadapi penyakit kanker. Tidak hanya itu, penerima Juara I Lomba Menulis Cerpen di Melbourne University tahun 2000 ini juga merupakan seorang komposer musik.
5. Djenar Maesa Ayu
Djenar Maesa Ayu via tempo
Karya-karya Djenar sering dianggap profokatif, nekat dan unik karena memang ia tidak segan-segan menggunakan ekspresi-ekpresi yang dianggap tabu. Buku kumpulan cerita pendeknya yang berjudul Jangan Main-Main dengan Kelaminmu! terbukti berhasil melejitkan namanya sebagai seorang penulis perempuan berbakat dari Indonesia. Selain menulis novel dan kumpulan cerpen, Djenar juga menulis naskah film dan membintangi film layar lebar. Bersama Ayu Utami, ia dikenal sebagai penulis dengan aliran sastra wangi.
Kamu tahu banyak fakta-fakta tentang negara-negara di dunia? Jangan terlalu bangga kalau ternyata kamu belum tahu fakta tentang tempat kelahiranmu, Indonesia. Karena setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, tentu saja Indonesia sebagai negara yang wilayahnya besar dan kaya akan budaya menyimpan banyak hal yang tidak dimiliki oleh negara lain. Ini dia 10 fakta tentang Indonesia yang dianggap unik oleh dunia internasional.
1. Komodo
Komodo via livescience
Ternyata reptil terbesar di dunia adalah komodo, dan komodo hanya ada di Indonesia, tepatnya memiliki habitat di pulau Komodo. Panjang maksimal dari hewan predator ini mencapai 3 meter dengan berat badan 70 kilogram. Komodo menjadi simbol daerah provinsi Nusa Tenggara Timur dan tercantum di sisi uang logam Rp. 50,-.
2. Borobudur
Candi Borobudur via travelhub
Siapa yang tidak tahu tentang Candi Borobudur? Ternyata tujuan wisata megah yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan candi Buddhis terbesar di dunia. Jadi tidak heran kalau setiap kali Waisak, ribuan umat Buddhis dari berbagai negara datang untuk berdoa di sini. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Luar biasa!
3. Erupsi Krakatau
Letusan Krakatau via mentalfloss
Negara kita ini memang sering mengalami bencana gunung meletus karena beberapa wilayahnya memiliki gunung berapi yang aktif. Tapi dari sekian bencana tersebut, ternyata letusan Gunung Krakatau tahun 1883 merupakan bencana gunung berapi yang paling dahsyat di dunia. Terjadi pada 26-27 Agustus 1883, erupsi yang sangat besar ini menyebabkan tsunami dan memakan korban 36.000 orang.
4. Zubir Said
Zubir Said via straitstimes
Mungkin namanya tidak terlalu dikenal seperti W.R. Supratman, tapi prestasi yang ditorehkannya untuk Indonesia tidak kalah mencengangkan. Zubir Said adalah composer lagu kebangsaan Singapura yang berjudul “Majulah Singapura”. Pria kelahiran Minangkabau ini sudah menuliskan 1.500 lagu selama hidupnya, namun hanya kurang dari 10% yang berhasil terekam.
4. Suharto
Suharto via youtube
Di antara hal-hal membanggakan tentang negara kita ini, ternyata ada juga yang memalukan. Suharto, presiden kedua Indonesia ternyata merupakan presiden yang paling korup selama masa pemerintahannya. Menurut data Global Corruption Report, ia sudah menggelapkan uang negara sebesar 15-35 milyar Dollar Amerika. Wah bayangkan kalau tidak dikorupsi, mungkin negara kita sudah jauh lebih maju ya!
5. Pegunungan Grasberg
Pegunungan Grasberg via cumminscommentary
Ini bukti selanjutnya kalau Indonesia memang negara yang kaya. Pegunungan Grasberg yang berada di Papua, memiliki kekayaan alam emas terbesar di dunia. Setelah diambil oleh PT. Freeport Indonesia, pertambangan emas yang ada di gunung ini pun menjadi pertambangan ketiga terbesar di dunia.
6. Rafflesia Arnoldii
Raflessia Arnoldii via alamendah
Bunga terbesar di dunia ternyata tumbuh di Indonesia lo. Tanaman yang diberi nama sesuai dengan penemunya ini dapat ditemukan di hutan-hutan Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Beratnya bisa mencapai 7 kg dengan ukuran kelopak mencapai panjang 0,5 meter dan tebal 2,5 cm.
7. Danau Toba
Danau Toba via nauticamagazine
Tidak hanya punya pemandangan cantik, ternyata Danau Toba yang berada di provinsi Sumatera Utara ini merupakan danau volkanis terbesar di dunia. Menurut penelitian, pada 70.000 tahun yang lalu pernah terjadi erupsi danau Toba yang sangat dahsyat dan menjadi eksplosif erupsi danau terbesar pada 25 juta tahun terakhir. Bahkan menurut teori bencana tersebut, erupsi danau Toba membunuh sebagian besar manusia yang hidup pada masa itu.
8. Pulau-pulau terbesar
Pulau-pulau Indonesia via adventuretravel
Setelah reptile terbesar dan bunga terbesar, ternyata pulau terbesar kedua, ketiga, dan keenam di dunia berada di wilayah Indonesia. Pulau Guinea, termasuk Papua dan Papua Nugini, menduduki peringkat kedua, diikuti dengan Borneo yang melingkupi tiga Negara sekaligus yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam di urutan ketiga. Sedangkan di rangking ke enam, ada Pulau Sumatera yang seluruh wilayahnya merupakan bagian dari Indonesia.