Bukan Valentine, ini 5 tradisi cinta unik ASLI Indonesia

Selamat bulan Februari, selamat hari Valentine. Tinggal hitungan hari sudah tanggal 14 Februari nih, ada rencana apa buat hari Valentine? Belum ada, it’s ok, anak hits. Kamu masih punya waktu kurang lebih 48 jam buat nyiapin sesuatu di hari kasih sayang.

Kalau di luar negeri, hari Valentine biasanya dimanfaatkan sebagai momen untuk menunjukkan perasaan cinta atau kasih sayang yang lebih dari hari-hari lainnya. Biasanya juga identik dengan berkencan, tukar kartu atau hadiah, coklat hingga tradisi serba pink lainnya . Bagaimana dengan di Indonesia?

Di Indonesia sendiri sebenarnya tidak ada perayaan atau tradisi khusus untuk merayakan Valentine. Tapi bukan berarti orang Indonesia tidak punya cara unik untuk menunjukkan cinta. Kita punya lho tradisi cinta yang ASLI Indonesia. Ini buktinya :

Merari’, menculik calon pengantin wanita

merarik
Tradisi menculik wanita untuk dinikahi via sindertamimi.wordpress.com

Di suku Sasak, Lombok, jika seorang pria ingin menikahi wanita yang dicinta maka si wanita harus dibawa lari alias diculik. Namun penculikan dilakukan sesuai dengan adat yang ada, yang dikenal dengan nama Merari’. Dalam penculikan ini, si wanita dititipkan ke kerabat pihak pria selama satu hari.

Setelah itu, salah satu pihak kerabat pria akan mendatangi dan memberitahu orang tua wanita bahwa anaknya sedang diculik dan disembunyikan. Ini sekaligus sebagai pertanda bahwa si wanita akan dinikahkan atau lebih dikenal dengan prosesi selabar. Setelah selabar selesai dilakukan, barulah pernikahan secara islami dilakukan.

 

Uang panaik, mahar untuk membeli wanita

Ada banyak tradisi pemberian mahar yang dilakukan di Indonesia. Namun yang paling fenomenal adalah tradisi uang panaik dari suku Bugis. Jika kamu berencana untuk mempersunting wanita Bugis, kamu harus bersiap dengan mahar yang beragam. Umumnya, uang panaik ini ditentukan berdasarkan dari pendidikan si wanita. Makin tinggi pendidikannya, makin mahal maharnya.

uang panaik
Siap? via fridayaniabdulkarim.wordpress.com

Bayangkan kalau wanita Bugis yang kamu taksir adalah lulusan S2, punya wajah cantik, sudah pernah naik haji, anak tunggal dari keluarga kaya dan bekerja sebagai dokter. Berapa kira-kira maharnya?

 

Kawin colong, solusi untuk cinta tanpa restu

Walaupun bukan tradisi yang sah, tapi fenomena kawin colong untuk pasangan yang tidak dapat restu orang tua di suku Using, Banyuwangi ini banyak dilakukan. Tapi, hanya pasangan yang benar-benar sepakat untuk menikah dengan dasar cinta tapi tidak dapat restu dari orang tua pihak wanita saja yang bisa melakukan tradisi ini.

kawin colong
Dicolong (dicuri) untuk dikawinin (dinikahin) via menikahsudahdekat.com

Mula-mula, si wanita akan dibawa lari ke rumah si pria. Lalu secara adat mereka akan langsung dinikahkan. Nah, setelahnya colok atau tokoh masyarakat atau sesepuh di kampung tersebut akan mendatangi orang tua si wanita dan memberi tahu bahwa anaknya sudah diculik dan dinikahkan. Orang tua si wanita tidak punya pilihan lain untuk tidak menyetujui pernikahan ini. Karena kalau dibatalkan artinya aib untuk wanita dan keluarganya.

 

Usaba Sambah, pertarungan menuju pendewasaan

usaba sambah
Bertarung untuk mendapatkan kedewasaan via lonelyplanet.com/indonesia

Di desa Tenganan, Bali ada sebuah upacara kedewasaan yang selalu dilakukan pada bulan kelima kalender Tenganan atau sekitar bulan Mei. Upacara ini melibatkan beberapa pria yang saling menyerang menggunakan pandan dan wanita perawan yang menonton dari kincir kayu bersorak-sorak untuk menyemangati serta mendapatkan perhatian dari para pria petarung.

 

Wanita Dayak bikin pria linglung dan lupa pulang

wanita dayak cantik
Pria mana yang nggak linglung dengan kecantikan wanita Dayak? via log.viva.co.id

Karena cinta, manusia memang bisa lupa segalanya. Tapi kalau sampai nggak kembali ke tanah asal, mungkinkah? Ada sebuah cerita yang diyakini bahwa ketika seorang pria luar Kalimantan ingin meminang atau menggoda wanita Dayak, maka pria tersebut akan dibuat linglung dan tidak akan bisa keluar dari pulau Borneo. Kalaupun keluar dari Kalimantan, pria tersebut akan melalui jalan yang gelap dan hilang kemaluannya. Menurutmu ini benar atau tidak? Dari penelusuran tim Ngehits, cerita ini ternyata adalah sebuah mitos.

Benar jika pria tersebut tidak bisa keluar dari Kalimantan karena hatinya telah tertambat di sana. Pun bukan jalannya yang gelap, melainkan hatinya yang gelap karena cinta. Bagaimana dengan hilang kemaluannya? Ini diyakini merupakan tindakan sakit hati (berupa santet) orang tua si wanita karena anaknya tidak dinikahi. Serem juga ya?

Indonesia itu kaya, buktinya walau nggak punya tradisi untuk merayakan valentine, kita masih punya tradisi cinta yang nggak kalah dari tradisi orang barat. Makin banggak dong jadi orang Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *